Dua jet tempur ringan multiperan buatan HAL India Tejas secara resmi bergabung dengan Angkatan Udara India (IAF) Jumat 1 Juli 2016.
“Selamat kepada HAL & ADA untuk induksi sukses dari jet tempur cangih Tejas buatan dalam negeri,” kata Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar melalui akun Twitter-nya.
Pada bulan Mei, produsen pesawat, Hindustan Aeronautics Limited (HAL), mengatakan bahwa Komandan IAF Marsekal Arup Raha telah melakukan uji terbang Tejas dan kepala IAF pertama yang menguji pesawat tempur.
Tejas telah menjadi bagian dari skuadron baru Flying Daggers IAF. Skuadron akan mendapatkan 18 lebih pesawat Tejas 2018. Namun sejauh ini baru dua pesawat yang diserahkan.
Jet ini dilengkapi dengan radar multi mode Elta 2032 Israel, rudal udara ke udara Derby dan pod laser dan penargetan modern. IAF akan menggantikan skuadron MiG dengan Tejas pada tahun 2022.
Proyek Tejas dimulai pada tahun 1985 dan pesawat itu awalnya direncanakan untuk bergabung Angkatan Udara pada tahun 1994. Proyek ini kemudian ditunda dan pertama terbang ke pada tahun 2001, tetapi tidak digunakan oleh pilot IAF karena berbagai masalah.