Panglima militer Jepang mengatakan aktivitas militer China meningkat di kawasan Laut China Timur. Dalam tiga bulan terakhir pesawat jet tempur mereka dipaksa menghalau pesawat China.
“Tampaknya aktivitas militer China tengah meningkat di perairan dan kawasan udara wilayah tersebut,” kata Laksamana Katsutoshi Kawano, panglima pasukan pertahanan Jepang (JSDF) Kamis 30 Juni 2016.
Jet tempur angkatan udara Jepang telah menghalau lebih dari 80 pesawat asing dalam waktu tiga bulan ini, sebelumnya di awal tahun jumlahnya bahkan mencapai 114, tambahnya. Angka lebih rinci untuk periode ini akan diumumkan pada minggu depan.
Kawano juga mengatakan, Jepang cukup “khawatir” atas sikap China terhadap keputusan Mahkamah Internasional terkait kasus klaim wilayah Laut China Selatan.
Mahkamah Arbitrase Internasional (MAI) berencana pada pertengahan Juli mengeluarkan keputusan terkait tuntutan Filipina setelah China iongkok meningkatkan pembangunan lapangan udara dan fasilitas militer Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang kepemilikannya diklaim oleh enam negara.