Senat Italia memutuskan untuk menghentikan pasokan suku cadang pesawat tempur F-16 ke Mesir sebagai protes terhadap pembunuhan mahasiswa Italia Giulio Regeni awal tahun ini.
Italia telah berulang kali mengeluh bahwa pemerintah Mesir belum bekerja sama untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas kematian mahasiswa berusia 28 tahun itu, dan pada April menarik duta besarnya ke Mesir untuk konsultasi.
Namun pemungutan suara pada Rabu 29 Juni 2016 di Senat Italia menandai langkah komersial pertama yang diambil terhadap Kairo.
Setelah perdebatan sengit, majelis tinggi parlemen menyetujui keputusan yang disebut amandemen Regeni dari 159 ke 55.
Regeni, yang sedang melakukan penelitian pascasarjana di serikat buruh Mesir, terakhir terlihat oleh teman-temannya pada 25 Januari. Mayatnya, yang menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, ditemukan di selokan pinggir jalan di pinggiran ibukota Mesir pada 3 Februari.
Nicola Latorre, seorang senator dari Partai Demokrat Perdana Menteri Matteo Renzi, mengatakan pemungutan suara itu ditujukan untuk menekan Mesir untuk membantu  pengungkapan segera atas pembunuhan itu.
Anggota parlemen kelompok moderat kanan memperingatkan bahwa itu akan mengganggu hubungan dengan sekutu dalam memerangi terorisme.