Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Serikat Jenderal Mark Welsh, Angkatan Udara AS memerlukan peningkatan jumlah personel secara dramatis jika ingin mencapai keberhasilan dalam misi di masa depan.
Menurutnya USAF perlu hampir 40.000 hingga 60.000 penerbang untuk memenuhi program-programnya. Dari jumlah itu setidaknya 30.000 dibutuhkan untuk jet tempur F-35.
Berbicara dalam upacara pensiun pekan lalu, Welsh mengatakan meski Angkatan Udara berencana untuk meningkatkan stafnya dari 317.000 pada tahun 2017 menjadi sekitar 324.000 pada tahun 2019, masih belum cukup untuk memastikan bahwa semua program akan beroperasi pada kapasitas penuh.
“Kami telah berbicara tentang menambahkan kemampuan baru ketika kami tidak diizinkan untuk melakukan divestasi kemampuan tua. Kami telah berbicara tentang memperluas kemampuan luar angkasa, cyber, kemampuan [pesawat jarak jauh] dan seseorang bertanya padaku, ‘Nah, berapa banyak penerbang dibutuhkan untuk dapat melakukan semua itu? dan aku berkata, ‘Aku tidak tahu mungkin 40.000 hingga 60.000, “kata Welsh sebagaimana dikutip Sputnik.
“Angkatan Udara akan menempatkan armada F-35, Anda mulai dengan 30.000 lebih personel yang diperlukan. Jika kita ingin memperluas sayap RPA [remotely piloted aircraft], itu akan membutuhkan 5.000 hingga 10.000 orang untuk memperluas daerah misi, “jelasnya.