Rusia tetap memandang kapal selam diesel listrik sebagai kekuatan penting. Tak peduli Amerika Serikat sudah lama meninggalkan teknologi ini, Moskow terus membangun kapal selam konvensional.
Menurut sumber tingkat tinggi di Angkatan Laut Rusia akan membangun kapal selam non-nuklir terbaru kelas Kalina mulai 2018.
“Proyek Kalina ini, tanpa diragukan lagi, sangat relevan untuk kita, proyek ini harus sangat sukses,” kata sumber itu kepada RIA Novosti.
Tidak banyak yang diketahui tentang kelas Kalina kecuali bahwa Moskow bermaksud untuk melengkapi kapal baru dengan sistem air independent propulsion (AIP).
Saat ini Kelas Kilo dan kelas Lada tidak menggabungkan AIP yang telah menjadi standar di kapal diesel Barat. Sistem ini menjadikan kapal selam diesel listrik bisa berendam lebih lama, hal yang menjadi titik lemah dari kapal selam diesel listrik dibandingkan kapal selam nuklir.
Moskow telah merencanakan untuk melengkapi Kelas Lada, namun rencana tersebut tampaknya dibatalkan. Bahkan Angkatan Laut Rusia telah memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunan kapal selam diesel listrik kelas Lada (Project 677) karena dana yang ada akan digunakan digunakan untuk pembangungan kapal selam kelas Kalina. Tiga kapal kelas Lada yang telah dibangun akan bergabung dengan Armada Baltik.