Negara Pertama, Pesawat Open Skies Rusia Gunakan Kamera Digital
Tu-154M Open Skies/Russia Today

Negara Pertama, Pesawat Open Skies Rusia Gunakan Kamera Digital

Rusia telah menjadi yang pertama dari negara-negara anggota Open Skies Treaty yang memasang peralatan digital pada dua pesawat pengintai miliknya.

Departemen Pertahanan mengatakan peralatan pengawasan digital buatan Rusia diinstal pada pesawat Open Skies Tu-154M-LK1 dan An-30B dan telah disertifikasi oleh pakar internasional pada hari Senin 28 Juni 2016.

`”Para ahli dari 22 negara Open Skies Treaty telah mengkonfirmasi peralatan pengawasan digital kami sepenuhnya sesuai dengan persyaratan dan batasan [perjanjian],” kata kepala Pusat Pengurangan Ancaman Nuklir Nasional, Sergey Ryzhkov sebagaimana dikutip Russia Today Selasa 28 Juni 2016.

Perjanjian Open Skies telah berlaku sejak Januari 2002, dan saat ini memiliki 34 anggota. Setiap pihak yang menandatangani perjanjian dapat melakukan penerbangan observasi sesuai dengan alokasi kuota tahunan. Perjanjian itu dirancang untuk mempromosikan transparansi, kepercayaan dan saling kontrol kekuatan militer masing-masing anggota, dengan seluruh wilayah negara anggota terbuka untuk observasi.

Kementerian Pertahanan menambahkan sebelum disetujui oleh para ahli internasional, peralatan digital telah mengalami hampir 300 tes selama tiga tahun terakhir.

Kamera digital akan membuat pesawat pengintai Rusia menonjol dalam hal kemampuan teknologi dibanding negara-negara Open Skies lain yang masih menggunakan peralatan analog kuno.

Peralatan mutakhir ini telah disertifikasi oleh 64 ahli dari 22 negara di pangkalan Angkatan Udara Rusia di luar Moskow dan di selatan Rusia. Ahli internasional juga diizinkan untuk melakukan pemeriksaan pada pesawat dan memverifikasi kemampuan scanner inframerah untuk kemampuan siang dan malam hari.

“Ini memang perjalanan yang sangat baik dan telah sukses untuk Rusia,” kata Claus Bernander dari pusat verifikasi Open Skies Swedia.

Penerbangan pengintaian biasanya berlangsung di bawah jalur penerbangan yang disetujui tanpa penyimpangan atau manuver tak terduga. Misi pengamatan dapat ditolak oleh negara tuan rumah dengan alasan keselamatan penerbangan, tetapi tidak untuk alasan keamanan nasional.

Angkatan Udara Rusia menggunakan pesawat Tu-154M-LK1 dan An-30 untuk misi Open Skies dengan kedua pesawat berangsur-angsur digantikan dengan dua Tu-214ON.

Pesawat Open Skies yang dioperasikan oleh negara-negara anggota memiliki video, kamera panorama dan framing untuk fotografi siang hari serta scanner dan radar untuk malam hari dan semua cuaca. Resolusi citra terbatas 30cm, tapi kualitas gambar foto dengan resolusi ini yang diambil saat penerbangan masih memungkinkan untuk mendeteksi peralatan militer besar, misalnya, untuk membedakan antara tank dan truk.