Penyanyi asal Amerika Serikat Lady Gaga ikut memperburuk hubungan Amerika dan China yang tengah tegang. Gara-garanya Lady Gaga bertemu dengan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama belum lama ini.
China menyatakan pada Selasa 28 Juni 2016, pertemuan Dalai Lama dengan bintang pop AS Lady Gaga telah menyebabkan masyarakat ‘marah’. Pasalnya, banyak pengguna internet mengkritisi pertemuan penyanyi itu dengan figur yang dianggap China sebagai seorang separatis.
Rangkaian reaksi kemarahan berikut komentar kritis turut diungkap setelah penyanyi itu melansir sejumlah foto dirinya bersama Dalai Lama pada Minggu saat Konferensi Walikota AS di Kota Indianapolis, AS via Twitter dan Instagram-nya.
Lady Gaga terlihat dalam video tengah mengobrol dengan Dalai Lama mengenai masalah kesehatan mental dan sikap dermawan untuk kaum miskin.
China menilai Dalai Lama sebagai “emecah belah atau separatis yang berbahaya. Sebelumnya, Dalai Lama melarikan diri dari Tibet pasca gagalnya pemberontakan menentang pemerintah China, dan menjalani pengasingan di India pada 1959.
Dalai Lama menyatakan pihaknya hanya menghendaki otonomi yang murni untuk wilayah terpencilnya itu.
“Ada kesepakatan yang dibuat secara internasional mengenai sosok Dalai Lama, berikut hal yang ia lakukan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei dalam pengarahan rutin.
“Usai insiden itu, jika Anda melihat komentar yang tersebar di internet, kemarahan masyarakat telah meningkat,” tambahnya merujuk pada pertemuan Lady Gaga tersebut.
Lady Gaga belum memberi komentar terkait reaksi protes pengguna internet China dalam akun media sosialnya. Pihak manajemen penyanyi itu pun belum dapat dimintai pernyataan terkait pertemuan itu.
Penyanyi itu cukup terkenal di antara banyak anak muda China, tetapi tidak pernah menggelar konser di negara itu. Meski sebelumnya, ia sempat mengadakan konser di wilayah teritorial China, Hong Kong dan Makau.
“Lady Gaga, kamu tak akan pernah kembali ke China,” tulis salah satu pengguna mikro-blog semacam Twitter, Sina Weibo. Komentar lain bahkan ditulis dengan bahasa yang kasar dan tampak memaki bintang pop itu.
Pertemuan dengan Dalai Lama seringkali menjadikan para selebritis asing ditempatkan dalam daftar hitam di China. Kementerian Kebudayaan yang mengatur aktivitas selebiritis internasional di China juga tidak memberi komentar.
Penyanyi Islandia Bjork pada 2008 sempat meneriakkan, “Tibet! Tibet!” dalam konsernya di Shanghai usai menyanyikan lagu “Declare Independence,” hingga membuat pemerintah dan penggemar setempat marah.