Presiden Turki Tayyip Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mulai membahas pemulihan hubungan yang telah rusak karena penembakan pesawat Su-24 Rusia oleh jet tempur F-16 Turki pada 2015 lalu. Keduanya melakukan pembicaraan melalui sambungan telpon pada Rabu dan disebut Kantor Presiden Turki “sangat produktif dan positif.
Kantor presiden menambahkan bahwa pernyataan tertulis akan dibuat segera terkait pembicaraan itu. Pembicaraan telepon itu dilakukan setelah Erdogan menyatakan penyesalan mendalamnya dalam sebuah surat kepada Putin pada Senin atas penembakan sebuah pesawat perang Rusia tahun lalu oleh Turki.
Sehari sebelumnya The Penunsular Qatar mengutip Juru Bicara Kremlin Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pembicaraan merupakan inisiatif dari pihak Rusia setelah orang kuat Turki itu mengirim surat kepada Putin untuk menyatakan penyelasan.
“Sebuah langkah penting menuju hubungan normalisasi diambil dengan mengirimkan surat Presiden Erdogan,” kata Peskov wartawan.
“Tidak perlu berpikir bahwa dalam tindakan beberapa hari akan menormalkan dengan segera tetapi segala sesuatu bekerja dalam arah ini akan terus berlanjut.”
