Pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea Selatan (USFK) telah memperluas pengintaian udara mereka di sepanjang perbatasan antar-Korea menyusul peluncuran rudal balistik jarak menengah rudal balistik Musudan baru-baru ini.
Sumber-sumber resmi sebagaimana dikutip Yonhap Senin 27 Juni 2016 menyatakan sejak peluncuran terbaru, Amerika telah mengirimkan dua pesawat pengintai ultra tinggi U-2S untuk melakukan misi pengintaian sehari-hari di garis demarkasi militer antar-Korea.
Sebelum peluncuran, hanya satu U-2S dikirim ke udara untuk melakukan pengintaian.
Pesawat pengintai yang dijuluki Dragon Lady melakukan misi pengawasan ke Korea Utara dari ketinggian sekitar 20 km pada misi penerbangan yang bisa bertahan hingga delapan jam.
Pesawat U-2S bisa melihat 60-70 km ke dalam Korea Utara saat masih terbang di luar wilayah udara negara itu.
Pada tanggal 22 Juni 2016, Korea Utara menembakkan dua rudal Musudan dari kota pantai timurnya dari Wonsan. Rudal pertama dilaporkan meledakkan tak lama setelah peluncuran, tapi yang kedua melambung ke ketinggian sekitar 1.400 kilometer sebelum terbang 400 km dan memukul Laut Timur.
Pyongyang telah menyatakan peluncuran kedua sukses, dan dengan jangkauan 3.000 hingga 4.000 km yang berarti bisa mencapai wilayah AS di Guam.