AWACS Rusia Harus Kerja Keras Mengejar Amerika
A-50U Rusia

AWACS Rusia Harus Kerja Keras Mengejar Amerika

Analis militer Rusia mencoba Vladimir Tuchkov membandingkan bagaimana kekuatan platform Airborne Warning and Control System (AWACS) yang dimiliki Amerika dan Rusia. Bagaimana hasilnya? Mari kita cermati.

Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia meluncurkan A-50U – pesawat AWACS Angkatan Pertahanan Aerospace paling canggih, di sebuah pangkalan udara di wilayah Ivanovo Rusia. Platform didasarkan pada AWASC Beriev A-50  yang didesain era Soviet dan diperkenalkan pada tahun 1989. A-50U, dilengkapi dengan peralatan elektronik modern, yang diklaim “melihat lebih tajam,” dan memiliki jangkauan yang lebih panjang dan lebih baik dalam kemampuan transfer data.

Analis militer Rusia Vladimir Tuchkov dalam tulisannya di Svobodnaya Pressa mencatat kedatangan pesawat ini mengalami keterlambatan dari rencana awal salah satunya karena “pukulan yang dirasakan oleh industri penerbangan Rusia di akhir 1980-an hingga tahun 1990-an.”

Membuat penerbangan perdananya pada tahun 2011, A-50U baru memasuki layanan pada tahun 2013. Sampai saat ini, hanya tiga pesawat yang telah dikirim ke Angkatan Pertahanan Aerospace.

Namun, meskipun kemampuannya diperluas A-50U hanya desain AWACS lompatan sementara untuk mengurangi gap kemampuan. Di masa mendatang Rusia sedang membangun A-100 ‘Premier’, dengan kemampuan akan melampaui A- 50U. Namun, meski pesawat interim, A-50U telah membuat langkah maju yang luar biasa dalam desain AWACS Rusia.

A-50
A-50

Peralatan AWACS A-50U ini didasarkan pada pesawat transportasi militer Il-76MD, pesawat empat mesin turbofan yang dikenal sebagai pekerja keras yang dirancang oleh Biro Desain Ilyushin. Konversi dari pesawat ke dalam pesawat peringatan dini dilakukan oleh Vega Radio Engineering Corporation yang berbasis di Taganrog, yang mengkhususkan diri dalam radar militer, pengawasan serta sistem komando dan kontrol.

“Dengan pengenalan komponen elektronik modern, maka secara bersamaan mengurangi ukuran dan berat dari peralatan, untuk memperluas fungsi dan untuk meningkatkan kinerja,´kata Tuchkov.

“Dengan mengurangi beban pada mesin, jangkauan dan waktu patroli untuk platform Il-76MD meningkat. Jika A-50 memiliki jangkauan 7.500 km, dan bisa tinggal di udara selama 9,3 jam [tanpa pengisian bahan bakar], pesawat baru ini memiliki peningkatan 15-20% dalam karakteristik tersebut”

“Karakteristik ini penting,” kata analis. “Namun, untuk sebuah pesawat AWACS yang secara teoritis mampu melakukan penerbangan lama tanpa mendarat berkat pengisian bahan bakar di udara, kemampuan peralatan radio tetap lebih penting. Secara khusus, kita berbicara tentang radar, yang berfungsi sebagai inti dari kemampuan elektronik. A-50 dilengkapi dengan kompleks teknik radio Vega Shmel ( ‘Bumblebee’). Sementara A-50U menggunakan fitur Shmel II. Karakteristik mereka berbeda secara signifikan. ”

Sebagai gambaran analis menunjukkan bahwa Shmel mampu mendeteksi peluncuran pada jarak rudal 800 km, sementar Shmel II dapat melakukannya pada jarak hingga 1.000 km.

Jika kemampuan tracking Shmel hingga 300 km, Shmel II melakukannya sampai 400 km. Dalam mendeteksi objek laut, jika sistem lama mampu secara simultan pelacakan hingga 200 objek, Shmel II dapat melacak 300 objek sekaligus, dan memberikan 40 target untuk dicegat, bukan 30.

Sistem baru, menurut Tuchkov, juga telah meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi target darat kontras rendah, dan telah meningkatkan jangkauan radio (2.000 km di HF dan 400 km di UHF).

“Pesawat itu juga memiliki sistem pertahanan diri guna memberikan perlindungan dari jet tempur musuh di depan dan belakang, termasuk sarana penanggulangan elektronik aktif dan pasif, penanggulangan flare dan reflektor radar.”

A-50U memiliki lima kru pesawat, dengan sistem radar diawaki oleh 10 spesialis, dengan kondisi kerja yang lebih nyaman dibandingkan dengan A-50, tempat istirahat dan dapur.

“Diharapkan selain 25 A-50 pesawat dalam pelayanan, 20 A-50U akan ditambahkan. Namun, seperti yang kita telah lihat, ini adalah pilihan interim. Pasukan Aerospace Defense membutuhkan A-100 Premier yang akan menggunakan radar aktif bertahap, dan tidak sistem pasif array yang diinstal pada A-50 dan modifikasinya.

Pada tahun 2012, Wakil Direktur Vega Radio Engineering Corporation  mengatakan  pesawat baru akan melampaui analog asing yang terbaik di semua parameter termasuk dalam rentang. Jumlah dan dan detail dari informasi radar yang digunakan pesawat itu seharusnya disampaikan tahun lalu namun karena keterlambatan pengenalan Il-76MD-90A yang akan dijadikan platform dasar yang baru diterima Vega pada tahun 2014 dan hingga saat ini belum ada kabar tentang pengujian pesawat itu. ”

NEXT: KEKUATAN AWACS AMERIKA