Ukraina akan Bangun Angkatan Udara, Media Rusia: Mimpi!

Ukraina akan Bangun Angkatan Udara, Media Rusia: Mimpi!

Berbicara di Univesitas Angkatan Udara di di timur laut Ukraina pada 24 Juni 2016, Presiden Petro Poroshenko menyatakan bahwa Ukraina dalam proses membangun sebuah angkatan udara yang kuat dan mampu memukul mundur agresi Rusia.

Seperti biasa media Rusia menanggapi dengan sinis setiap upaya yang dilakukan oleh tetangga yang kini jadi musuhnya tersebut. Analis militer Rusia mengatakan bahwa pernyataan hanya angan-angan.

Poroshenko menekankan “Berbagai senjata tempur, penerbangan militer Ukraina bersama-sama dengan komponen lain dari kekuatan pertahanan harus menjadi kekuatan yang akan menghalangi ambisi Federasi Rusia, dan mampu memberikan sebuah pukulan yang memadai dalam menanggapi agresor apapun. ”

Mengutip alokasi pertahanan untuk 2016, Poroshenko mengatakan “2,5 miliar hryvnia [sekitar US$100 juta] telah dikhususkan untuk modernisasi Angkatan Udara Ukraina. Dengan dana ini akan memungkinkan Ukraina untuk memperbaiki 35 pesawat dan sekitar 15 helikopter. Setengah dari mereka akan menjadi sangat dimodernisasi.”

Mengomentari pernyataan wartawan Rusia Vasily Vankov menyebut Poroshenko hanya berangan-angan  mengingat fakta bahwa “bahkan pesawat tempur Su-27 Flanker yang usang membutuhkan biaya US$15 juta [harga lama]… ”

Dalam artikelnya untuk surat kabar online independen Svobodnaya Pressa dan dikutip Sputnik Minggu 26 Juni 2016, Vankov mengingatkan ingat bahwa dua tahun lalu, “dunia terpana dengan cuplikan mengejutkan pembom Ukraina menggunakan bom terarah untuk menyerang kota-kota Donetsk dan Lugansk.”

“Namun,” wartawan mencatat, “Milisi Donbass [segera] berhasil merebut unit pertahanan udara dan berhasil menggunakan untuk menembak jatuh sejumlah pesawat tempur dan pesawat militer lain milik Angkatan Udara Ukraina. Setelah kerugian yang signifikan Angkatan Udara menghentikan misi tempur di Donbass.”

Sementara Ivan Konovalov, Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi mengatakan kepada Svobodnaya Pressa bahwa sampai saat ini, Angkatan Udara Ukraina telah menunjukkan tidak mampu mengatasi bahkan ketika berhadapan dengan milisi bersenjata MANPADS, apalagi jika harus menghadapi ancaman Rusia.

Selain itu, Konovalov mengingatkan Rusia di ambang membawa jet tempur generasi kelima T-50 PAK FA ke layanan.

“Angkatan Udara Ukraina hanya dilengkapi dengan apa yang tersisa dari era Soviet termasuk Su-27, MiG-29, pesawat latih L-39,  dan Su-24. Perlu diingat meski Kiev memiliki perusahaan pembuat pesawat Antonov [yang memproduksi pesawat militer-transportasi], tapi di sini, selama dua terakhir tahun hanya segelintir potongan telah diserahkan ke militer.”

“Misalnya, pada bulan Agustus 2015, Angkatan Udara Ukraina menerima satu AN-26 [model tahun1969]. Pesawat ini sekarang dalam penyimpanan. Yang telah diperbaiki Pengalihan peralatan militer ke Angkatan Udara sebesar 1-5 unit per bulan. Satu dapat [mudah] menghitung berapa banyak serangan pesawat, helikopter dan pesawat telah diterima. ”

Hubungan Rusia dan Ukraina memang telah memanas setelah Moskow menganeksasi Crimea pada 2014. Media Rusia yang dikenal sebagai bagian dari propaganda pemerintah selalu menjelek-jelekan negara lain yang menjadi saingan mereka. Ukraina kerap kali dilecehkan terutama dalam program militer. Termasuk beberapa waktu lalu Sputnik juga mengupas tentang berbagai produk militer Ukraina yang disebut sebagai aneh dan menghidupkan senjata tua.

Amerika dan Turki juga kerap menjadi sasaran pemberitaan sinis dari media Rusia. Bahkan Turki telah memutuskan untuk memblokir akses ke Sputnik karena dinilai selalu menyerang Turki.