Spanyol memanfaatkan keputusan Inggris untuk keluar dari Brexit untuk menyinggung Gibraltar yang menjadi wilayah konflik dua negara. Spanyol menilai dengan Brexit maka daerah itu akan lebih dekat ke Spanyol.
Inggris serius menanggapi kondisi tersebut dengan langsung mengirim kapalselam nuklir HMS Ambush ke Gibraltar.
Spanyol semakin semangat untuk menuntut kedaulatan atas daerah yang dikenal dengan The Rock di Gibraltar pada hari yang sama saat hasil referendum keluar.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo mengatakan Brexit berarti perubahan lengkap dari outlook atas wilayah yang disengketakan.
Dalam sebuah wawancara radio, Mr Garcia-Margallo mengatakan: “Ini adalah perubahan lengkap outlook yang membuka kemungkinan baru di Gibraltar yang tidak terlihat untuk waktu yang sangat lama.”
Hanya sekitar satu jam setelah pernyataan itu kapal selam serang HMS Ambush dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk diputuskan untuk bergerak dan merapat ke pulau tersebut.
Sumber Senior Royal Navy dikonfirmasi The Sun mengatakan HMS Ambush tiba di Gibraltar Sabtu sore.
Sumber itu mengatakan kedatangannya mengirim sinyal yang jelas untuk menegaskan posisi Inggris tidak pernah bernegosiasi tentang kedaulatan di Gibraltar. “Tidak akan ada diskusi tentang kedaulatan bersama. Pemerintah Inggris telah membuat hal ini jelas,” katanya.
Tetapi orang dalam angkatan laut bersikeras kunjungan sudah lama direncanakan dan “rutin” tetapi mengakui waktu kedatangan memang “menarik.” Tidak diketahui apakah HMS Ambush resupplying sebelum misi di Mediterania atau dia bersama 100 kru sedang pulang dari misi rahasia.
The Rock memiliki populasi 30.000 yang memilih 95,9 persen untuk Tetap sebagai Gibraltar sangat bergantung pada Spanyol untuk perdagangan.
The Rock telah menjadi wilayah Inggris sejak 1713 tapi tetapi Spanyol terus mengklaim kedaulatan atas wilayah tersebut.