Pemerintah Rusia dan China menandatangani perjanjian untuk bekerja sama dalam program pembangunan sebuah helikopter berat sipil. Kesepakatan itu ditandatangani saat kunjungan resmi Presiden Rusia Vladimir Putin ke China Sabtu 25 Juni 2016.
Layanan pers Russia Helicopter yang merupakan bagian dari perusahaan negara Rostec, mengatakan pihak Rusia akan memberikan bantuan kepada mitra China dalam mengembangkan helikopter.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Russia Helicopter akan menyediakan teknologi dan juga mengembangkan proposal teknis dan sistem yang terpisah dari kendaraan baru atas dasar kontrak.
Sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS Minggu 26 Juni 2016, pihak China akan menangani pengorganisasian dan pelaksanaan program secara umum, termasuk produksi dan promosi helikopter dan koordinasi bersama.
AHL dikembangkan bersama oleh Russia Helicopter dan China AVIC (Aviation Industry Corporation of China).
Helikopter yang dibangun diharapkan akan memiliki berat lepas landas 38,2 ton, dan kapasitas angkat 15 ton. Kecepatan helikopter akan mencapai 300 km per jam dengan rentang terbang 630 km dan layanan ketinggian 5.700 meter.