Malaysia mengakui sebuah sebuah pesawat angkut militer C-130 Hercules milik Angkatan Udara Malaysia dicegat oleh dua jet tempur Indonesia saat terbang di rute reguler di sekitar Kepulauan Natuna di Indonesia. Namun hal itu dinilai sebagai sesuatu yang biasa.
“Ya … pesawat itu dicegat oleh dua jet Indonesia,” kata Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein sebagaimana Star online news.
Sementara pejabat pertahanan Malaysia seperti dikutip Chanel News Asia Minggu 26 Juni 2016 mengatakan C-130 dicegat saat terbang dari Malaysia barat menuju Sabah
“Itu [terbang di atas Kepulauan Natuna] adalah rute biasa,” kata pejabat itu, dengan menambahkan bahwa C-130 melanjutkan perjalanan ke Sabah meskipun diintersep.
Insiden itu terjadi dua hari setelah Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi pulau-pulau di atas kapal perang sebagai upaya unjuk kekuatan setelah bentrokan dengan kapal nelayan China di daerah.
Tidak seperti beberapa tetangga di Asia Tenggara, Indonesia tidak memiliki sengketa maritim dengan China atas pulau karang di Laut Cina Selatan.
Hishammuddin menganggap pencegatan ini sebagai hal biasas dan mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki hubungan dekat.
“Aku tidak khawatir karena ini adalah normal dan terjadi di mana-mana di dunia. Jika ada insiden antara kami, kami dapat menangani satu sama lain secara diplomatis. Kami tidak akan membiarkan insiden apapun merusak hubungan kami,” tambahnya.
Kepulauan Natuna terletak di tengah Laut Cina Selatan yang memisahkan Semenanjung Malaysia dan negara-negara bagian Sabah, Malaysia dan Sarawak di pulau Kalimantan.
Pada tahun 2002 Indonesia kalah dalam kasus melawan Malaysia di Mahkamah Internasional atas Sipadan dan Ligitan, dua pulau kecil di Laut Sulawesi.