Produsen sistem pertahanan udara Rusia Almaz-Antey telah melakukan pengujian sukses dari sistem rudal pertahanan udara terbaru Buk-M3. Tes berlangsung di area uji Kapustin Yar dekat Astrakhan, Rusia Selatan.
“Pada bulan Juni 2016, para ahli dari JSC Concern Almaz-Antey menembakkan rudal dari sistem rudal pertahanan udara jarak menengah baru Buk-M3 terhadap target balistik pada kisaran Kapustin Yar,” kata siaran pers perusahaan yang dilansir Kantor Berita Rusia TASS Minggu 26 Juni 2016. Ditambahkan Buk-M3 telah berhasil mencegat dan menghancurkan rudal Pensne (Pince-nez) selama pengujian.
CEO Almaz-Antey Yan Novikov dikutip oleh layanan pers mengatakan bahwa pelacakan target berlangsung stabil di tengah kondisi cuaca buruk. “Rudal diluncurkan mencapai target ketika memasuki wilayah yang efektif,” katanya.
Novikov mengatakan bahwa militer Rusia akan menerima brigade pertama dari sistem Buk baru ini pada tahun 2016.
Menurut layanan pers Almaz-Antey, rudal yang diuji melampaui karakteristik model-model sebelumnya dan tak tertandingi di antara sistem rudal pertahanan di kelasnya. “Rudal baru memiliki berat yang secara signifikan lebih rendah hingga meningkatkan kapasitas amunisi 1,5 kali. Rudal Sistem baru ini ditempatkan dalam wadah dan diluncurkan dari tempat itu ,” kata Almaz-Antey.
Kepala Angkatan Angkatan Pertahanan Udara Rusia Alexander Leonov mengatakan sebelumnya bahwa rudal baru ini memiliki kemampuan unik yang diciptakan untuk versi Buk-M3. “Sebuah rudal mutakhir telah dibuat untuk sistem rudal pertahanan udara jarak menengah Buk-M3,” katanya.
Sebelumnya, seorang sumber di kementerian pertahanan Rusia mengatakan kepada TASS sistem rudal Buk-M3 akan dimasukkan ke dalam persediaan miltier Rusia sebelum akhir 2016.
Sistem Buk-M3 lebih unggul dibandingkan sistem rudal pertahanan udara S-300 dalam sejumlah karakteristik, termasuk kemungkinan membunuh. Sistem Buk-M3 memiliki jangkauan 70 kilometer (43,5 mil) atau 25 kilometer lebih jauh dibandingkan dengan versi Buk sebelumnya. Buk-M3 memiliki ketinggian tembak maksimum 35 kilometer