Kementerian Situasi Darurat Rusia memprediksi kemunculan senjata yang berbasis prinsip fisika tak lama lagi, dan melihat hal itu sebagai potensi ancaman terhadap objek penting dan masyarakat Rusia, jika terjadi konflik militer di masa depan. Senjata-senjata ini secara serius akan menjadi ancaman bagi Rusia. Lalu bagaimana negara ini mencoba untuk mengatasi ancaman itu?
1. Senjata Laser
Senjata Laser
Tahun ini, untuk pertama kalinya, Amerika menguji coba meriam laser yang ditempatkan di platform lepas pantai. Rusia juga tengah mengembangkan senjata laser, dan menurut militer Rusia, tak tertinggal jauh dari AS dalam lingkup ini. Dari sumber yang tersedia, diketahui bahwa militer Rusia melakukan uji coba ulang kompleks aviasi A-60, menggunakan senapan laser baru yang dapat menghancurkan pesawat, serta target yang terletak di luar angkasa.
2. Senjata Gelombang Mikro
Senjata Gelombang Mikro
Pada musim panas 2015, diketahui bahwa Rusia telah mengembangkan senjata baru, yang mampu ‘melumpuhkan’ pesawat musuh, pesawat tanpa awak, serta rudal jelajah. Pengembangan baru tersebut diberi nama sementara ‘senapan gelombang mikro’, karena bekerja berdasarkan prinsip radiasi gelombang mikro. Senjata ini memiliki jangkauan radiasi lebih dari sepuluh kilometer.
3. Senjata Genetik
Senjata Genetik
Menurut ilmuwan Rusia, sejumlah senjata genetik telah diciptakan, yang dapat menjadi senjata mematikan. Sebagai contoh, gen BAX dan BCL-2 mampu menimbulkan apoptosis, yakni proses kematian sel terprogram. Mengingat pengembangan senjata biologis dilarang oleh konvensi internasional, Rusia tak mengembangkan senjata genetik.
4. Senjata Sinar
Senjata Sinar
Keunggulan dari senjata tipe ini adalah sifat silumannya dan dampak yang diterima musuh dengan segera. Masalah utama penggunaan senjata ini adalah boros energi dalam jarak jauh, karena interaksi partikel dengan gas atmosfer. Di masa Uni Soviet, beberapa institiusi ilmiah berupaya mengembangkan senjata sinar, namun tak pernah berhasil menciptakan sampel tempur sungguhan.
5. Senjata Geofisika
Senjata Geofisika
Oleg Kalugin, Major Jenderal KGB, seorang pembelot militer, menyatakan pada 1993 bahwa Uni Soviet mengembangkan senjata geofisika dan pemanfaatannya, mengacu pada Kompleks Sura, yang memang ada di Rusia, dan terletak sekitar 170 kilometer dari Nizhny Novgorod. Kompleks ini terbentang seluas sepuluh hektar dan memiliki barisan antena sepanjang 20 meter. Di pusat Sura, terdapat pemancar dengan dimensi yang sangat besar, yang dirancang untuk mempelajari proses akustik atmosfer bumi. Namun, tak ada yang tahu apakah Sura dapat benar-benar menciptakan ‘bencana alam’.
Sumber: Indonesia RBTH
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/12/02/6-senjata-paling-canggih-pada-perang-dunia-ii/