Lockheed Martin telah memenangkan kontrak dari angkatan laut Jepang untuk menginstal sistem pertempuran SQQ-89 senilai sekitar US$169,5 juta.
Kontrak meliputi penyediaan sistem untuk Angkatan Laut AS dan Jepang di bawah Program Penjualan Militer Luar Negeri.
“AN / SQQ-89A (V) 15 adalah sistem peperangan anti kapal selam (USW). Ia memiliki kemampuan untuk mencari, mendeteksi, mengklasifikasikan, melokalisasi kontak bawah lau,” tulis Defense Worl Kamis 23 Juni 2016. “Sistem ini juga dapat terlibat dan menghindari kapal selam, ranjau seperti benda-benda kecil dan ancaman torpedo.”
Defense World menggambarkan AN / SQQ-89 sebagai “sistem tempur sonar aktif / pasif yang dimaksudkan untuk diinstal di berbagai platform perang anti kapal selam termasuk frigat, kapal perusak dan kapal jenis lain.”
Sistem ini dirancang untuk mendeteksi, mencari, melacak dan terlibat target dengan sinyal akustik.
Peningkatan kemampuan Angkatan Laut Jepang untuk memburu kapal selam sangat dibutuhkan saat ini di tengah peningkatan kemampuan kapal selam China. Dua negara ini telah terlibat konflik wilayah yang terus memanas.
Selain itu China juga telah berencana untuk mengoperasikan kapal selam nuklir mereka untuk berpatroli di Pasifik. Jepang jelas membutuhkan kemampuan untuk memantau kapal selam China tersebut.
