India Segera Tentukan Nasib S-400 Rusia dan M777  Howitzers Amerika
S-400/Sputnik

India Segera Tentukan Nasib S-400 Rusia dan M777  Howitzers Amerika

Dewan Akuisi Pertahanan atau Defense Acquisition Council (DAC) India akan segera menentukan sejumlah pengadaan senjata dalam minggu ini, termasuk menentukan nasib rencana mengakuisi sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.

DAC yang dipimpin Menteri Pertahanan Manohar Parrikar akan melakukan petemuan untuk menentukan proyek-proyek pertahanan senilai lebih dari US$15 miliar pada hari Sabtu nanti.  Salah satu agenda tertinggi adalah pengadaan sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia dan kendaraan udara tak berawak bersenjata (UAV) termasuk beberapa senjata buatan dalam negeri.

Sumber dari Departemen Pertahanan mengatakan bahwa India ingin menempatkan sejumlah pembelian penting yang tertunda di jalur cepat termasuk S-400. Rusia secara resmi menawarkan sistem rudal ini ke India pada bulan April tahun ini. DAC belum melakukan pertemuan dalam tiga bulan terakhir, namun, pada bulan Mei, Parrikar mengisyaratkan di Parlemen bahwa pengadaan tersebut akan segera selesai. “Lima unit sistem S-400 direncanakan untuk induksi di Angkatan Udara India antara 2017-2022.”

Dalam pertemuan DAC diadakan pada 17 Desember 2015, persetujuan diberikan untuk pembelian sistem S-400 (Triumf) bersama dengan peralatan yang terkait dan rudal dari Rusia. Nilai kesepakatan diperkirakan mencapai sekitar US$6 miliar. Dalam pertemuan mendatang, rincian penting terkait masalah ini akan dibahas.

 M777 ultra-light howitzers
M777 ultra-light howitzers

India sangat mengiginkan sistem ini untuk melindungi udara mereka. Sistem rudal pertahanan duara S-400 mampu memukul target dari jarak 250 mil dan juga dapat menghancurkan rudal balistik dan rudal jelajah. Sistem ini lebih unggul dibandingkan dengan S-300. India semakin menginginkan sistem ini karena tetangganya yang juga jadi rivalnya, China telah menyimpulkan kesepakatan untuk mendapatkan S-400.

Selain S-400 India juga akan menentukan rencana membeli drone tempur Heron TP yang dibangun Israel.  DAC juga akan membahas pembelian Boeing 777-300 yang akan digunakan untuk pesawat presiden dan perdana menteri.

Untuk Angkatan Darat India, DAC kemungkinan akan memberikan persetujuan untuk produksi massal senjata Dhanush yang dibangun di dalam negeri. Nasib pembelian M777 ultra-light howitzers buatan Amerika juga akan diputuskan.  Pembelian M777 sudah diusulkan sejak 2012 tetapi terus tertunda.