Angkatan Laut Vietnam akan segera berlayar ke Laut China Selatan dipersenjatai dengan rudal jelajah tercepat di dunia. Dikembangkan bersama Organisasi Riset & Pengembangan Pertahanan India dan NPO Mashinostroyeniye Rusia, Rudal BrahMos menggunakan teknologi mesin ramjet yang mampu mencapai kecepatan hingga 3000 kilometer per jam yang akan sulit bagi siapapun untuk mencegatnya.
Janes Defence Weekly melaporkan bahwa negosiasi dengan Hanoi untuk memasok BrahMos berada pada stadium lanjut. Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar telah membahas penjualan rudal ini dengan timpalannya dari Vietnam, Jenderal Ngo Xuan Lich.
Pembicaraan di Hanoi bulan ini termasuk pilihan menempatkan tim teknisi India di negara Asia Tenggara untuk menawarkan bantuan Vietnam dalam menggunakan sistem.
Rudal ini dibangun di India oleh BrahMos Aerospace yang dibangun Rusia dan India. Rudal dengan berat 3,2 ton ini memiliki jangkauan 290 km dan hulu ledak 300 kg. Fitur yang paling mencolok adalah kecepatannya, yang dikombinasikan dengan kemampuan skimming laut atau terbang sedikit di atas permukaan laut yang menjadikannya semakin sulit untuk dicegat.
Jika kapal perang mampu mendeteksi rudal, mereka hanya akan melihat ketika muncul di cakrawala pada jarak 26 km dan itu hanya memberi mereka waktu 28 detik untuk mengambil tindakan mengelak atau pilihan terakhir adalah memanjatkan doa.
Sebagaimana ditulis Strategy Page, BrahMos akan memberikan Vietnam keuntungan asimetris besar atas China. ” BrahMos dirancang terutama untuk target bernilai tinggi yang memerlukan hulu ledak besar dan akurasi tinggi. Rudal ini akan digunakan untuk menghancurkan markas musuh atau sistem senjata utama [terutama yang menggunakan senjata elektronik atau nuklir.] ”
Angkatan laut Vietnam sekarang dapat mengirim kapal rudal murah yang dipersenjatai dengan senjata ini serta mengambil target China yang jauh lebih besar atau strategis. Daerah pesisir China, termasuk wilayah Guandong adalah daerah industri yang akan menjadi target utama kapal yang bersenjata rudal BrahMos tanpa harus bepergian terlalu jauh dari pangkalan rumah.
Versi anti kapal kapal dari BrahMos dapat terbang dengan kecepatan supersonik pada ketinggian hampir 3-4 meter di atas permukaan laut, sehingga ideal untuk serangan siluman terhadap kapal musuh. “Teknologi di balik rudal membuatnya menjadi game-changer di industri senjata global,” tulis Defenseworld. “Tidak ada rudal lain mampu terbang dengan kecepatan Mach 2 dan skiming laut.”
Mantan CEO BrahMos Aerospace, A. Sivathanu Pillai, mengatakan kepada Defenseworld bahwa kecepatan tinggi dari rudal dikombinasikan dengan berat yang relatif lebih berat membuatnya sekitar 15 kali lebih mematikan dari rudal anti-kapal konvensional. “Rudal anti-kapal lain hanya akan meninggalkan lubang di lambung kapal yang diserang, tetapi rudal BrahMos benar-benar akan melenyapkan target. Dalam uji coba rudal anti-kapal dilakukan di India, kapal sasaran benar-benar hancur berkeping-keping, “katanya.