Site icon

Presiden Terpilih Filipina: Pembelian Jet F-50 Hanya Buang-Buang Uang

FA-50 Filipina/inquirer.net

Pembelian 12 jet latih FA-50 oleh pemerintahan Aquino dinilai presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte hanya membuang-buang uang saja. Aset udara mahal itu hanya digunakan untuk upacara.

Duterte mengatakan pembelian jet ini menjadi item terbesar dalam daftar belanja modernisasi militer tetapi tidak dapat digunakan untuk melawan pemberontakan.

Dia menambahkan dua FA-50 yang dikirim ke Angkatan Udara tidak cukup untuk menantang China, yang telah menduduki Panatag (Scarborough) Shoal, area memancing Zambales yang berada dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.

“Kami hanya memiliki dua FA-50? Mengapa Anda membeli itu?”Kata Duterte dalam forum bisnis di Davao City Selasa 21 Juni 2016.

“Aku warga negara ini dan saya punya hak untuk mengatakan apa yang ingin saya katakan. Sayang ang pera dun [Uang itu terbuang di sana]. Anda tidak dapat menggunakannya untuk anti-pemberontakan, yang merupakan masalah pada saat ini. Anda hanya dapat menggunakan ini untuk upacara fly-by, “katanya.

Pemerintahan Aquino telah membeli 12 jet FA-50 dari Korea Aerospace Industries Korea Selatan dengan nilai 18.9 miliar peso untuk meningkatkan kemampuan pertahanan teritorial negara. Dua jet dikirim pada November sementara 10 lainnya akan tiba tahun depan.

Jet melakukan fly-by pada peringatan ulang tahun ke-80 Angkatan Bersenjata Filipina di Pampanga dan ulang tahun kematian 119 pahlawan nasional Jose Rizal di Manila Desember lalu.

Duterte mengatakan uang yang dihabiskan untuk membeli jet bisa digunakan untuk membeli helikopter atau perahu untuk mengejar Abu Sayyaf. “Jika kita memiliki kacamata night vision, kita bisa menjebak orang-orang ini dan jika kita memiliki kapal cepat, kita bisa mengejar mereka,” katanya sebagaimana dikutip Philstar Rabu 22 Juni 2016.

Duterte mengatakan masalah keamanan internal harus diselesaikan dulu agar negara dapat mempromosikan pariwisata dan menarik lebih banyak investasi.

Exit mobile version