Pesawat angkut militer Y-20 yang mulai disampaikan ke sayap udara Angkatan Darat China atau People’s Liberation Army Air Force (PLAAF) dikembangkan oleh Xian Aircraft Corporation. Y-20 memiliki berat kosong 110 ton sehingga pesawat angkut militer terbesar yang produksi saat ini. Y-20 lebih besar dari Ilyushin Il-76 Rusia.
Boeing C-17 Globemaster III memang lebih dari Y-20. Dalam berat kosong C-17 lebih besar 60.000 pound dibandingkan Y-20 dan kapasitas payload juga lebih berat 25.000 pound. Tetapi harus diingat produksi C-17 telah dihentikan pada tahun 2015 hingga menjadikan Y-20 menjadi pesawta terbesar yang saat ini bergulir keluar dari pabrik.
Y-20-yang memiliki nama resmi “Kunpeng” sebuah burunt mitos asal China. Pesawat juga dijuluki “Chubby Girl” (gadis gendut).
C-17 telah terbukti menjadi pekerja keras untuk militer Amerika Serikat. Sejak diperkenalkan pada tahun 1995, pesawat ini telah membawa pasukan dan kargo di seluruh dunia. Globemaster III ini memungkinkan Angkatan Udara AS dengan cepat mengangkut sejumlah besar persediaan, memindahkan pasukan, dan bahkan mengangkut kendaraan militer lainnya seperti tank M1 Abrams, tiga kendaraan tempur lapis baja IAV Stryker, atau enam kendaraan lapis baja M1117.
Saat resmi masuk layanan Y-20 akan sangat mirip dengan C-17 dalam hal fleksibilitas dan kemampuan untuk memobilisasi pasukan tempur besar dengan cepat.
Dengan kapasitas muatan 73 ton, Y-20 dapat mengangkut tank terbesar China, ZTZ99, serta berbagai kendaraan lain, persediaan, atau tentara dalam jumlah besar.
Transportasi berat ini juga cocok untuk airdrops skala besar dan evakuasi medis jika diperlukan. Chubby Girl memiliki jangkauan 4.850 mil sambil membawa 40 ton kargo, dan 2.800 mil jika membawa muatan maksimal.
Saat ini Y-20 menggunakan empat turbofan engine Soloviev D-30 buatan Rusia, meskipun PLAAF berencana untuk mengganti mesin dengan Shenyang WS-20 turbofan buatan China tahun 2020 untuk memberikan Chubby Girl kemampuan lepas landas pendek dan rentang yang lebih jauh.
Selain berfungsi sebagai transportasi, Y-20 bisa dikembangkan sebagai tanker pengisian bahan bakar atau digunakan sebagai pusat komando strategis untuk mengkoordinasikan jet tempur dan pesawat dalam pertempuran.
Dua Y-20 petama dengan nomor 11051 seri dan 11.052 telah dikirim Resimen 12, Divisi Transportasi 4 di Chengdu / Qionglai, dan beberapa lagi diharapkan untuk masuk layanan dalam beberapa bulan mendatang.
Berlokasi di sekitar pangkalan udara China di Chengdu, Y-20 bisa cepat dikirim ke mana pun diperlukan dari Korea hingga Laut China Selatan. Dengan ketegangan meningkat antara AS dan China di Pasifik, Tentara Pembebasan Rakyat terus membuat kemajuan militer yang signifikan.