Site icon

Sistem Antimisil Baru Rusia akan Mampu Adang Semua Rudal AS

Sputnik

Sebuah sistem antimisil baru yang sukses diuji oleh Pasukan Aerospace Rusia akan memungkinkan untuk memukul mundur semua ancaman rudal canggih yang berasal dari Amerika Serikat.

Sebelumnya pada Selasa 21 Juni 2016, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa sistem antimisil jarak pendek berhasil diuji pada di rentang pengujian Sary-Shagan, di Kazakhstan. Kementerian itu mencatat bahwa tujuannya adalah untuk membuktikan kemampuan taktis dan teknis antimissile dalam pelayanan dengan Angkatan Aerospace.

Tes berlangsung di tengah rencana Washington untuk menyebarkan komponen pertahanan udara di Eropa Timur. Situs pertama baru-baru ini diresmikan di Pangkalan Deveselu, di Rumania. Situs kedua sekarang sedang dibangun di Polandia.

Tes sukses dari sistem antimisil jarak pendek membuktikan bahwa Research and development atau R & D Rusia di bidang pertahanan kedirgantaraan sesuai dengan tren global dalam menetralisir ancaman rudal.

“Konsep teknis militer Amerika serikat menimbulkan ancaman yang meningkat untuk Rusia. Mereka menganggap serangan pertama akan mampu melucuti kemampuan serangan musuh. Dalam situasi ini, peningkatan kemampuan antimisil Rusia akan meningkatkan pertahanan udara Moskow. Rusia mampu memukul mundur ancaman rudal yang ada sekarang dan di masa depan,” kata analis militer Igor Korotchenko sebagaimana dikutip Ria Novosti Selasa.

Perusahaan pertahanan Almaz-Antey saat ini bekerja pada modernisasi dari sistem pertahanan udara Moskow. Selain itu, perusahaan ini sekarang mengembangkan sistem pertahanan udara generasi kelima S-500. Dengan mobilitas dan kemampuan teknis yang unik, S-500 diharapkan menjadi pusat dari perisai pertahanan udara Rusia.

“S-500 akan memungkinkan untuk mencegat target, termasuk hulu ledak musuh di dekat ruang angkasa. Ini juga akan memberikan kemungkinan intersepsi kinetik langsung yang berarti menghancurkan target dengan hit antibom langsung,” kata Korotchenko.

Menurut ahli, potensi pertahanan udara Rusia membuktikan bahwa Rusia akan lebih mampu mempertahankan posisi terdepan dalam hal pertahanan udara.

 

 

Exit mobile version