Rusia menyatakan siap untuk memberikan akses teknologi konstruksi ke India untuk kapal selam kelas Advance Kilo (Proyek 636 Varshavyanka). Tetapi belum diputuskan dari dua galangan kapal di India yakni Pipavav atau Larsen & Toubro yang akan diberi lisensi untuk merakit kapal selam.
“Kita sekarang sedang membicarakan tentang pengaturan bagi mereka untuk memperbaiki kapal selam yang diperoleh sebelumnya, di mana mereka akan dibantu oleh para ahli dari dari pusat kapal ‘Zvyozdochka’,” kata Chemezov. “Kemudian, pembangunan kapal selam akan dilakukan oleh perusahaan patungan antara USC (United Shipbuilding Corporation), Rosoboronexport dan galangan kapal di India. Pekerjaan pertama adalah perakitan utama, kemudian lokalisasi,” kata CEO Rostec Sergey Chemezov kepada Kommersant Selasa 21 Juni 2016.
Sumber industri mengatakan pilihan untuk memasok India dengan advance Kelas Kilo berada di bawah diskusi sampai saat ini. Menurut sebuah sumber, masalah ini sudah dibicarakan November 2015 saat kunjungan Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar ke Admiralty Shipyards di Saint Petersburg. Militer India, memutuskan untuk tidak membeli kapal selam siap pakai, tetapi untuk membangun sendiri di bawah lisensi.
Organisasi yang terlibat dalam ekspor senjata menerima permintaan dari India untuk mentransfer teknologi dan produksi lokal di India. Menurut seorang eksekutif industri galangan kapal, negosiasi secara langsung antara pemerintah Rusia dan India.
Kommersant melaporkan bahwa masalah utama terletak pada mitra India yang akan dipilih. Armada kapal selam non-nuklir India adalah membutuhkan modernisasi, dan tidak jelas galangan kapal lokal yang mampu melaksanakan kerja cepat.
Angkatan Laut India saat ini memiliki sembilan kapal selam kelas Kilo (Proyek 877EKM ‘Paltus’) dan empat kapal selam type -209 kelas ‘Shishumar’ yang dibangun Jerman. Awalnya India memiliki 10 kapal selam kelas Kilo buatan Rusia, tetapi satu di antaranya yakni Sindhurakshak, meledak di galangan kapal Mumbai pada bulan Agustus 2013.
Perbaikan untuk kapal selam kelas Kilo dilakukan di galangan kapal ‘Zvyozdochka’ di Severodvinsk, di mana lima kapal selam India dibangun sejak tahun 1997, dan Admiralty Shipyards, di mana dua kapal selam tersebut telah diperbaiki.
Kapal Selam ‘Sindhukesari’, yang memasuki tahun ke-28 dari layanan pada tahun 2015, saat ini ada di galangan kapal Zvyozdochka. Dibangun oleh Admiralty Leningrad (sekarang Admiralty Shipyards) pada tahun 1988. Kapal ini menjalani perawatan menengah pertama dan upgrade.
Setelah putaran kedua pemeliharaan, kehidupan pelayanan mereka bisa diperpanjang hingga sepuluh tahun.
Sementara itu, rival geopolitik India, Pakistan, memerintahkan delapan kapal selam non-nuklir canggih dari China pada akhir 2015 (empat dibangun di Karachi dan sisanya di China).
India sedang ditawarkan opsi dengan pembangunan setidaknya satu Advance kelas Kilo di galangan kapal Rusia yang dengan pengujian akan memakan waktu sampai tiga tahun untuk membangun satu kapal selam kelas ini. “Untuk mengembangkan fasilitas tersebut di India akan membuthkan waktu yang signifikan,”kata seorang sumber. “Mereka ingin memperoleh kapal selam baru secepat mungkin.”