Produsen pesawat Aviastar-SP, yang merupakan bagian dari United Aircraft Corporation (UAC) Rusia kemungkinan akan merancang pesawat angkut baru untuk menggantikan pesawat airlift berat strategis Antonov An-124 Ruslan.
Produksi pesawat An-124 telah dihentikan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Jet sebelumnya diproduksi oleh Aviastar-SP dan perusahaan manufaktur pesawat Ukraina, Antonov.
“Saat ini, kami mencari alternatif yang berbeda untuk membangun sebuah pesawat Rusia yang benar-benar baru. Namun, proyek tersebut masih dalam tahap konsepsi,” kata Direktur PT Aviastar-SP Andrey Kapustin kepada RIA Novosti.
Fasilitas Aviastar-SP Ulyanovsk saat ini bekerja untuk mengupgrade pesawat angkut komersial An-124-100, dengan tiga pesawat upgrade siap pada tahun 2018.
An-124, dirancang oleh Perusahaan Negara Ukraina Antonov (sebelumnya Antonov Design Bureau) dan merupakan pesawat kargo terberat kedua di dunia setelah satu-satunya An-225 Mriya yang saat ini dalam pelayanan di Ukraina. An-124 belum diproduksi secara massal sejak tahun 2004.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Rusia mengatakan bahwa dimulainya kembali produksi An-124 tidak lagi direncanakan karena situasi politik saat ini.
Hubungan antara Rusia dan Ukraina memburuk pada tahun 2014, setelah Rusia menganeksasi Crimea. Ukraina juga menuduh Rusia campur tangan dalam konflik di kawasan Donbas timur sementara Rusia telah berulang kali membantah keterlibatannya dalam konflik.