Sebuah jet tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Inggris dipaksa mendrat daurat setelah serangan burung. Pesawat itu terpaksa kembali ke RAF Coningsby di Lincolnshire setelah insiden udara yang terjadi Selasa 21 Juni 2016.
Seorang juru bicara Angkatan Udara mengatakan kepada Mirror.co.uk Rabu 22 Juni 2016 bahwa jet, seharga 126 juta euro itu akan benar-benar menjalani pemeriksaan sebelum terbang lagi.
Pesawat dengan biaya sekitar 70.000 euro perj jam jam terbang ini telah menjadi tulang punggung kekuatan udara Inggris. Angkatan Udara Inggris selalu menggunakan Typhoon dalam misi pencegatan dan pengawalan pesawat asing yang mendekati perbatasan atau tidak merespons komunikasi.
Selain itu Typhoon juga dikirimkan ke sejumlah misi pertempuran seperti di Timur Tengah serta juga dalam misi pengawasan udara Baltik yang digelar oleh NATO.
Juru bicara RAF menambahkan: “Itu adalah prosedur standar untuk memastikan pesawat aman setelah melakukan pendaratan dalam keadaan darurat.” Serangan burung memukul pesawat relatif umum terjadi tetapi jarang menyebabkan cedera manusia.