AS: 2 Kapal Induk Kami di Laut China Selatan, Semoga Beijing Paham

AS: 2 Kapal Induk Kami di Laut China Selatan, Semoga Beijing Paham

Angkatan Laut Amerika serikat berharap penyebaran dua kapal induk pada misi pelatihan di Asia Timur akan menghalangi setiap upaya untuk mengguncang wilayah tersebut, di mana ketegangan militer telah meningkat di tengah ketegasan China yang terus tumbuh.

Kapal Induk AS John C. Stennis dan Ronald Reagan mulai operasi bersama di laut timur Filipina pada akhir pekan untuk menunjukkan kekuatan menjelang putusan pengadilan internasional diharapkan segera turun tentang klaim teritorial ekspansif China di Laut China Selatan yang dikonflikkan.

Admiral John Richardson, Kepala Operasi Angkatan Laut AS mengatakan tidak sering Amerika Serikat menempatkan dua kelompok tempur kapal induk di satu perariran dalam waktu bersamaan. Hal itu menurutnya, adalah tanda komitmen AS terhadap keamanan regional.

Dia menyebut penyebaran dua kapal induk bersamaan juga tengah terjadi di di Laut Mediterania minggu lalu yang dilakukan saat para pejabat AS menaikkan alarm tentang ancaman ekspansi maritim Rusia.

“Di sini [Laut China Selatan] dan di Mediterania, itu adalah sinyal untuk semua orang di wilayah ini, kita akan berada di sana untuk sekutu kami, untuk meyakinkan mereka dan untuk siapa saja yang ingin mengguncang wilayah itu,” katanya di Center for a New American Security dan dilansir Reuters Senin 20 Juni 2016.

“Dan kami berharap bahwa ada pesan di sana juga.”

Richardson mengatakan reklamasi lahan yang dilakukan Beijing di Laut China Selatan dan militerisasi pulau buatan telah memperpanjang potensi kemampuan untuk menolak akses ke daerah dengan rudal presisi dan radar. Sesuatu yang menurutnya membutuhkan tanggapan.

“Tanggapan kita akan menyuntikkan banyak gesekan ke dalam sistem itu. Setiap langkah cara itu, kita akan membuat yang jauh lebih sulit,” kata Richardson.

Komando Pasifik AS mengatakan Stennis dan Ronald Reagan mulai beroperasi bersama pada hari Sabtu, termasuk latihan pertahanan udara, pengawasan laut, pelatihan tempur udara defensif serta serangan jarak jauh.

Laksamana John D. Alexander, Komandan Kelompok Tempur Ronald Reagan mengatakan itu adalah kesempatan untuk berlatih teknik yang diperlukan untuk menang dalam operasi angkatan laut modern.

Amerika Serikat terakhir melakukan operasi dua kapal induk secara bersamaan di Pasifik Barat pada 2014. Dua kapal induk yang beroperasi di Laut China Selatan dan Laut China Timur Laut pada 2012.