Sebuah pesawat tanpa awak milik Pakistan jatuh di kota Mianwali Sabtu 19 Juni 2016. Tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut.
Model dan spesifikasi drone yang jatuh tidak disebutkan. Tetapi sejumlah pengamat pertahanan Pakistan dan China menyebut dilihat dari cirinya, drone yang jatuh adalah Wing Loong atau Pterodactyl, yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG). Wing Loong / Pterodactyl adalah medium altitude long-endurance (MALE) mampu membawa rudal udara ke permukaan dipandu laser. Pesaing utamanya adalah CH-4, yang diproduksi oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Angkatan Darat dan Angkatan Udara Pakistan saat ini mengoperasikan NESCOM Burraq, yang memiliki kemiripan mencolok dengan CASC CH-3A. Berbeda dengan Burraq, CH-4 dan Wing Loong adalah desain MALE yang memiliki muatan yang lebih berat dan rentang lebih jauh dibandingkan dengan Burraq.
Ini bukan pertama kalinya Pakistan berinteraksi dengan Wing Loong. Pada tahun 2000-an dan 2010-an awal mereka telah mengevaluasi drone ini, tetapi memilih CASC CH-3A sebagai gantinya. Perlu dicatat bahwa Pakistan memiliki hubungan yang relatif baik dengan CAIG melalui JF-17, tetapi dalam hal drone, Pakistan lebih suka berurusan dengan CASC.
Tetapi kecelakaan Wing Loong / Pterodactyl setidaknya menunjukkan bahwa upaya Pakistan untuk memiliki UAV besar tidak berhenti di CH-3A, tetapi juga ke Wing Loong. Kisah diam-diam Wing Loong terbang di Pakistan akhirnya terbongkar.