Presiden Recep Erdogan menegaskan Turki memiliki kemampuan untuk membangun kapal induk sendiri di dalam negeri. Tidak ada hambatan untuk melakukannya di bawah pemerintahan saat ini.
“Tidak ada halangan apapun untuk memproduksi kapal induk kita sendiri. Hal ini dimungkinkan dengan tekad pemerintah dan negara. Turki tidak dapat jatuh ke dalam kemalasan dalam pertahanan dan isu-isu militer,” kata Erdogan sebagaimana dikutip koran Yeni Safak Sabtu 18 Juni 2016.
Berbicara pada upacara pembukaan Istanbul Naval Shipyard, Erdogan menambahkan bahwa Turki akan siap untuk memulai pembangunan setelah kapal serbu amfibi TCG Anadolu selesai pada tahun 2021.
Pemimpin Turki mencatat bahwa industri pertahanan negara semakin mandiri dari pemasok dan produsen teknologi asing. Dia menegaskan bahwa dengan melihat strategis lokasi geografis Turki bisa membuang-buang waktu untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.
Setelah selesai, TCG Anadolu akan menjadi kapal perang terbesar dan paling mahal Angkatan Laut Turki. Fitur kuncinya belum diungkapkan secara penuh, tetapi jika mengacu pada kapal Juan Carlos I Angkatan Laut Spanyol, kapal perang dari kelas yang sama, dia mampu membawa sayap pesawat hingga 10 F-35, sekitar 900 tentara, helikopter dan kendaraan tempur lapis baja (AFV).
Turki telah lama memendam ambisi untuk memiliki kekuatan laut terkemuka di Timur Tengah dan juga di wilayah lain, terutama di daerah yang dulu menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman.