Pesawat-pesawat tempur Rusia membombardir oposisi Suriah yang didukung Pentagon dengan rentetan serangan udara awal pekan ini, mengabaikan beberapa peringatan dari AS. Amerika menyebut tindakakn Rusia sabgai yang paling provokatif sejak kampanye udara Moskow di Suriah dimulai tahun lalu.
Serangan menghantam basis dekat perbatasan Yordania, jauh dari daerah di mana Rusia sebelumnya aktif menargetkan di daerah ini. Tidak ada pasukan AS yang hadir di wilayah di daerah ini, tapi militer AS secar cepat mengirimkan jet tempur untuk digunakan sebagai saluran komunikasi darurat untuk menghindari kecelakaan udara dan memberitahu Rusia untuk mengakhiri serangan.

Menurut para pejabat Amerika yang dikutip Los Angeles Times, dua jet tempur Angkatan Laut bergegas terbang dari salah satu dua kapal induk AS yang ditempatkan di Laut Mediterania. Pilot AS mengidentifikasi sepasang jet Rusia dan untuk menahan Su-34 agar tidak melakukan serangan.
Tetapi pejabat yang meminta namanya tidak disebut itu mengatakan awalnya pesawat pembom tempur Su-34 mau meninggalkan daerah serangan, tetapi datang kembali untuk serangan kedua setelah F / A-18 pergi guna mengisi bahan bakar. Serangan kedua menewaskan beberapa gerilyawan Suriah.
“Ini adalah tindakan mengerikan yang harus dijelaskan,” kata seorang pejabat AS. “Pemerintah Rusia juga tidak memiliki kontrol pada kekuatan sendiri atau itu adalah tindakan provokatif yang disengaja. Apapun itu, kami sedang mencari jawaban. “