Rusia telah memperingatkan bahwa kehadiran destroyer USS Porter milik US Navy di Laut Hitam adalah sebuah provokasi, namun Amerika Serikat mengatakan mereka tidak akan pergi dari wilayah tersebut.
USS Porter, sebuah perusak kelas Arleigh Burke, memasuki Laut Hitam bulan lalu dan telah memicu kritik dari Moskow sebagai bentuk lagi dari pelanggaran yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat.
“Kapal perang Amerika melakukan memasuki Laut Hitam sekarang dan nanti. Tentu saja, ini tidak mendapat persetujuan [Rusia] dan tidak diragukan lagi akan menyebabkan tindakan respons,” kata Andrey Kelin, Kepala Departemen Kerjasama Eropa Kementerian Luar Negeri Rusia.
“Jika keputusan dibuat untuk menciptakan kekuatan yang permanen, tentu saja, itu akan menjadi tidak stabil, karena ini bukan laut NATO.”
Namun Angkatan Laut AS menegaskan tidak berniat meninggalkan wilayah tersebut. Berbicara dari kapal USS Mason di Mediterania, Sekretaris Angkatan Laut Ray Mabus mengatakan kepada wartawan bahwa kehadiran mereka di Barat diperlukan untuk mencegah “agresi Rusia.” “Kami akan berada di sana,” katanya. “Itulah alasan utama kami berada di sana. Untuk mencegah potensi agresi”
Mengacu pada penyebaran dua kapal induk Angkatan Laut AS ke Mediterania menjelang KTT NATO di Warsawa bulan depan, Mabus menambahkan bahwa Pentagon memainkan peran penting dalam keamanan maritim. “Kami sudah di Mediterania sudah selama 70 tahun, sejak Perang Dunia II,” katanya sebagaimana dikutip Sputnik Sabtu 18 Juni 2016. “Kami telah menjaga jalur terbuka laut. Itu yang kita lakukan.”
Dengan Armada Laut Hitam beroperasi dari Sevastopol, Rusia memandang manuver ini sebagai contoh terbaru ekspansi NATO ke timur. Aliansi berencana untuk menempatkan empat batalyon baru di Baltik dan Polandia, dan telah memasang sistem pertahanan rudal baru di wilayah tersebut.
Setiap penempatan permanen dari kapal perang AS di tempat ini akan menjadi pelanggaran terhadap Konvensi Montreux, yang menyatakan bahwa negara-negara tanpa pantai Laut Hitam tidak bisa menempatkan kapal militer di wilayah ini selama lebih dari 21 hari.