Armada Ketujuh Angkatan Laut AS telah mengirimkan satu detasemen pesawat serangan elektronik EA-18G Growler ke Filipina untuk pelatihan serta pengawasan maritim.
Empat EA-18G yang dikirim ke Filipina dari Electronic Attack Squadron (VAQ) 138, , sebuah unit ekspedisi yang dikerahkan ke Jepang untuk mendukung Armada Ketujuh. Pesawat terbang 15 Juni menuju Clark Air Base di pulau Luzon untuk latihan dengan Angkatan Udara Filipina.
Selain melakukan latihan dengan pilot FA-50 Filipina, EA-18G Growler juga akan terbang dalam mendukung operasi AS untuk “meningkatkan kesadaran maritim regional dan menjamin akses ke domain udara dan maritim sesuai dengan hukum internasional,” menurut sebuah rilis Armada Ketujuh 15 Juni 2016.
Komando Pasifik AS pada bulan April telah mengirim kontingen udara di Filipina untuk latihan dan kerjasama keamanan. Detasemen pertama terdiri dari lima pesawat serangan A-10C Thunderbolt II Angkatan Udara dan tiga helikopter tempur penyelamat HH-60G.
Pemerintah Filipina menyetujui kontingen udara di tengah meningkatkan iklim hubungan pertahanan dengan Amerika Serikat yang sempa panas sejak Filiphina menutup pangkalan AS di awal 1990-an setelah Perang Dingin. Namun Filipina kini merasakan perlunya kehadiran militer Amerika di tengah ketegangan yang semakin meningkat di Laut China Selatan