Pertemuan puncak NATO yang akan digelar di Warsawa Juli mendatang kemungkinan akan menyetujui untuk tetap memepertahankan kekuatan militer mereka yang ditempatkan di Afghanistan.
Presiden Barack Obama berencana memangkas jumlah pasukan AS di Afghanistan dari sekitar 9.800 menjadi 5.500 sebelum dia meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2017 meskipun sejumlah pihak tidak setuju dengan hal itu.
Sekutu NATO juga menyatakan kesediaan untuk tinggal, ketika Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan selama pertemuan menteri NATO di Brussels bahwa saat ini adalah waktu yang salah untuk pergi dari Afghanistan.
Pejabat NATO yang berbicara tanpa menyebut nama, menolak untuk berspekulasi mengenai apakah Obama mungkin mempertimbangkan kembali rencana penarikan pasukan, tapi mengatakan keputusan terkait pangkalan militer diharapkan akan diputuskan di Warsawa.
Amerika Serikat memberikan kontribusi 6.800 tentara untuk misi pelatihan NATO di Afghanistan, yang akan berkurang menjadi 3.400 di bawah rencana saat ini, kata diplomat itu. Washington juga melakukan misi kontra-terorisme unilateral di Afghanistan.
“Saya percaya kita akan memiliki sumber daya yang cukup, dan komandan militer kami telah memberitahu kita akan memiliki sumber daya yang cukup, untuk tinggal di pangkalan.”
Diplomat senior, berbicara kepada sekelompok kecil wartawan pada kondisi anonimitas, juga diharapkan para pemimpin NATO setuju untuk anggaran US$5 miliar untuk mempertahankan pasukan keamanan Afghanistan pada level saat ini hingga 2020.
Komitmen NATO saat ini untuk mendanai pasukan keamanan Afghanistan hanya sampai pada 2017.