Setelah Sarmat, Inilah Respons Rusia Selanjutnya untuk Sistem Rudal Aegis AS

Setelah Sarmat, Inilah Respons Rusia Selanjutnya untuk Sistem Rudal Aegis AS

Peluncuran sistem rudal pertahanan (Aegis) Eropa oleh Amerika Serikat pada bulan Mei telah berulang kali dikritik oleh Rusia. Moskow juga menegaskan akan ada respons pasti dari mereka.

Rusia telah menunjukkan bahwa penyebaran sistem rudal Iskander akan menjadi salah satu respon untuk menetralisir sistem pertahanan rudal tersebut.  Rusia telah lama mengembangkan respons masa depan.

Peluncur hipersonik ultra-bermanuver Yu-74 Rusia kemungkinan akan menjadi respon berikutnya yang akan segera diresmikan. Rusia telah mengembangkan kendaraan hipersonik selama beberapa tahun terakhir, dan seperti yang dilaporkan Sputnik, senjata-senjata akan memiliki kecepatan antara 3.840 mph (Mach 5), dan 7.680 mph (Mach 10). Sistem ini menggunakan teknologi canggih untuk manuver terhadap berbagai sistem pertahanan rudal, dan memungkinkan pengiriman hulu ledak dengan tepat dan cepat.

Meskipun spesifikasi sistem masih rahasia, laporan mengatakan bahwa glider ini dikembangkan untuk membawa rudal balistik antar benua (ICBM) RS-28 Sarmat yang saat ini sedang dikembangkan untuk Angkatan Darat Rusia. RS-28, yang diberi julkan “Satan” oleh NATO, telah dikembangkan sejak 2009 dan diduga akan membuat semua sistem pertahanan rudal saat usang.

Dirancang untuk membawa sampai 24 nuklir yang dibawa Yu-74, setiap rudal balistik Sarmat akan dapat mencapai target berada dalam radius 6.200 mil dalam satu jam. Setiap glider dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, sistem perang elektronik, atau simulator salah sasaran.

“Fitur-fitur ini menjamin penetrasi sistem pertahanan rudal yang ada dan calon dari musuh potensial. Dengan mengadopsi sistem seperti ini, Pasukan Rudal Strategis Rusia secara signifikan akan meningkatkan efisiensi mereka “kata seorang analis.

Tahun lalu, Rusia melakukan serangkaian tes dari pesawat hipersonik Yu-71 yang menjadi bagian dari program rudal rahasia dengan sandi “Project 4202”, dan selama tes glider itu dikatakan mencapai kecepatan hingga 7.000 mph.

Rusia juga dilaporkan telah berhasil menguji Yu-74. Glider diluncurkan dari pangkalan rudal Dombarovsky di wilayah Orengburg dan menghantam sasaran yang terletak di area uji Kura di wilayah Kamchatka utara, timur jauh Rusia.