Kapal Pengintai China Bayangi Latihan AS Jepang, India
USS John C. Stennis (CVN 74)/US Navy

Kapal Pengintai China Bayangi Latihan AS Jepang, India

Kapal pengintai milik China dikabarkan terus membayangi kapal induk Amerika Serikat John C. Stennis yang berkekuatan besar di Pasifik Barat, Rabu, kata seorang pejabat Jepang.

Jepang mengikutkan kapal perang tersebut bersama India untuk kegiatan latihan maritim di perairan yang oleh Beijing disebut sebagai halaman belakang mereka.

Unjuk kekuatan AL-AS berlangsung setelah Jepang dan AS cemas bahwa Beijing akan berusaha meluaskan pengaruhnya di Pasifik Barat dengan mengerahkan kapal-kapal selam dan kapal permukaan serta mengajukan pengakuan atas wilayah di sekitar Laut China Selatan.

Beijing menganggap akses ke Pasifik sangat penting baik untuk jalur pasokan barang ke wilayah-wilayah tersebut maupun untuk proyeksi kekuatan Angkatan Lautnya.

Kapal Induk Stennis yang berbobot 100.000 ton, menampung sejumlah pesawat tempur jet F-18, bergabung dengan delapan kapal laut lain termasuk kapal induk helikopter milik Jepang dan kapal frigat di lepas pantai gugus kepulauan Okinawa.

Pesawat-pesawat pemburu diluncurkan dari pangkalan di Jepang untuk bergabung dalam latihan maritim bersama yang disebut dengan sandi Malabar.

“Stennis dibuntuti oleh kapal China sejak berpatroli di Laut China Selatan, akan berlayar terpisah dari kapal-kapal lain, bertindak sebagai “umpan” untuk latihan selama delapan hari, “kata seorang pejabat Angkatan Laut Jepang yang tidak bersedia disebut namanya karena tidak mempunyai wewenang berbicara kepada media.

Dengan bergabung pada latihan bersama ini Jepang memperkuat persatuanya dan berhadap dapat membantu menghadapi kekuatan China yang semakin besar.

Ketegangan meningkat akhir-akhir ini antara beijing dan Tokyo setelah kapal perang China untuk pertamakalinya masuk ke wilayah 24 mil laut dari perairan yang sengketa kedua negara.

Bagi India, kebersamaan dalam latihan ini memberi kesemnpatan untuk menunjukkan kekuatannya di dekat China dan menjadi isyarat ketidaknyamanan terhadap peningkatan kegiatan Angkatan Laut China di Samudra Hindia.

Angkatan Laut India mengirimkan empat kapal perang untuk berlayar ke Laut China dengan melakukan persinggahan di Filipina dan Vietnam dalam pelayaran menuju ke tempat latihan bersama.