Hendak Dijual Rp135 Miliar, Belati Gaddafi Disita Turki

Hendak Dijual Rp135 Miliar, Belati Gaddafi Disita Turki

Polisi Turki mengaku telah menyita sebuah belati yang diduga milik mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi. Media Turki yang dikelola negara Anadolu Agency Senin 13 Juni 2016 melaporkan pihak berwenang menangkap seorang pengusaha mencoba untuk menjual barang tersebut ke seseorang di Arab Saudi.

Diidentifikasi hanya sebagai A.A, pengusaha diduga membeli keris di Libya tiga bulan lalu dengan harga US$ 4,6 juta dan dia mencoba untuk menjualnya dengan US$10 juta atau sekitar Rp135 milira.

Belati ini ditempatkan di sebuah sarung yang dibuat dari gading, senjata ini dihiasi rubi, zamrud, berlian, dan safir. Polisi juga menemukan tempat menaruh senjata yang dihiasi dengan singa.

Penyitaan dilakukan di sebuah pinggiran kota Istanbul, dua orang lain juga ditangkap bersama pengusaha tersebut.

Pada tahun 2011, saat perang saudara pecah di Libya, koalisi multi-negara, yang sebagian besar terdiri dari anggota NATO, mulai intervensi militer di negara itu dengan tujuan untuk mendirikan sebuah gencatan senjata. Operasi menyebabkan eskalasi konflik di negara itu dan pembunuhan terhadap Muammar Gaddafi. Kini setelah lima tahun, Libya justru berkembang menjadi negara gagal yang penuh dengan konflik dan kekerasan.