More

    Perang Pipa Arab Saudi -Turki di Yaman dan Suriah

    on

    |

    views

    and

    comments

    Perang Arab Saudi di Yaman, dengan biaya tinggi dan ribuan nyawa melayang merupakan penegasan harfiah dari istilah “backdoor strategy.” Namun, “pintu” dan kontur sebenarnya dari strategi ini tetap ada di bawah air keruh dari politik Timur Tengah.

    Pada bulan Juni 2015, penasihat senior soal Yaman di Kementerian Luar Negeri Belanda, Joke Buringa, menulis sebuah artikel tentang keinginan Arab Saudi untuk membangun jalur pipa minyak melalui Yaman. Tulisannya ini menggarisbawahi geopolitik energi di balik kampanye pemboman Riyadh sejak tahun lalu.

    Dalam artikel yang berjudul “Divide and Rule: Saudi Arabia, Oil and Yemen,” Buringa mengungkapkan bahwa Saudi takut Iran suatu saat akan memblokade Selat Hormuz hingga harus mencari jaringan pipa melalui Yaman. Jalur ini akan memberikan Riyadh dengan akses langsung ke Teluk Aden dan Samudera Hindia untuk mencapai pasar Asia.

    Kolumnis Timur Tengah Eye Nafeez Ahmed, mengutip kabel Departemen Luar Negeri 2008 yang dibocorkan Wikileaks, telah mengkonfirmasi rencana Saudi membangun pipa yang “sepenuhnya dimiliki, dioperasikan dan dilindungi oleh Arab Saudi, melalui Hadramaut ke port di Teluk Aden.

    Pipa Arab
    Pipa Arab

    Hadramaut adalah provinsi terkaya Yaman dan penting. Wilayah ini dihuni 4 dari 26 juta penduduk  yaman, 50% dari daratan Yaman, 80% dari ekspor minyak, pasokan air yang cukup, dan cadangan emas senilai US$4 miliar.

    Ketika Iran dan Oman menandatangani perjanjian untuk membangun pipa gas pada tahun 2014, ini meningkatkan ketidakpercayaan Riyadh pada Oman dan meningkatkan daya tarik opsi pipa Hadramaut di Yaman. Pada Februari 2015 ketika Houthi menguasai pemerintah, Riyadh memulai kampanye pemboman bulan berikutnya.

    Menariknya, menurut Buringa, Hadramaut (yang sekarang di bawah kendali al-Qaeda Semenanjung Arabia atau AQAP), adalah salah satu dari beberapa daerah di mana koalisi pimpinan Saudi tidak melakukan serangan udara.  Pelabuhan dan dan bandara internasional al-Mukalla yang ada di daerah ini tetap beroperasi dengan optimal. Buringa juga mengamati “Arab Saudi telah memberikan senjata kepada al-Qaeda, yang memperluas lingkup pengaruhnya” dan menilai bahwa ” pipa mereka ke Mukalla mungkin akan sampai di sana pada akhirnya.”

    Analis terorisme Jamestown Foundation, Michael Horton sepakat Riyadh memandang AQAP sebagai proxy berguna dalam perang melawan Houthi, yang akan mencerminkan situasi di Suriah di mana afiliasi al-Qaeda Jabhat al-Nusra telah beberapa waktu telah dianggap oleh Arab Saudi dan Negara-negara Teluk lainnya sebagai kekuatan proxy yang relatif moderat untuk melawan pemerintah Assad.

    Sayangnya, satu tahun serangan bom Saudi yang dipimpin Yaman telah mengakibatkan al-Qaeda mendirikan emirat Hadramawt.

    Demikian pula, cabang al-Qaeda Suriah, al-Nusra, kini mendirikan sebuah emirat Islam di Suriah utara. Suriah juga merupakan tempat di mana Arab Saudi, Qatar, dan Turki tertarik dalam membangun jaringan pipa untuk mencapai pasar Uni Eropa.

    NEXT: PIPA SURIAH
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this