Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO pada Selasa menyetujui untuk pengerahan kekuatan baru di Baltik dan Polandia guna mencegah kebangkitan Rusia, tetapi beberapa sekutu mengatakan kekuatan ini harus pergi lebih jauh untuk menjadi kredibel.
Tiga minggu sebelum pertemuan puncak NATO di Warsawa, aliansi menteri pertahanan akan menyetujui pengerahan sekitar 4.000 tentara yang, didukung oleh pasukan reaksi cepat yang bisa membantu mencegah terulangnya aksi kekuatan Moskow di Crimea di tempat lain.
“Kami tidak mencari konfrontasi dengan Rusia, kita tidak ingin Perang Dingin baru,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelum pertemuan di Brussels. Dia menambahkan: “NATO akan terus melindungi dan membela semua sekutu dari segala ancaman.”
Tapi meski sekutu timur menyambut penyebaran dari empat batalyon Inggris, AS, Jerman dan mungkin Kanada tentara di NATO terbesar pembangunan militer sejak akhir Perang Dingin, mereka ingin lebih banyak dukungan untuk mempertahankan diri dari senjata Rusia.
Dengan peringatan yang dikeluarkan seorang komandan senior AS minggu lalu yang menyebut aliansi hanya akan memiliki 72 jam pemberitahuan dari rudal atau serangan darat, negara-negara Baltik dan Polandia ingin perisai anti-rudal canggih untuk mencegah Rusia.
NATO bertujuan untuk melawan penumpukan kekuatan militer Rusia di Crimea, yang menjadi baian Rusia pada tahun 2014. Â Stoltenberg mengatakan NATO sedang mempertimbangkan tawaran Rumania untuk memberikan satu brigade, biasanya sekitar 5.000 tentara, yang bisa mengkoordinasikan pelatihan aliansi dan mungkin memainkan peran deter.
Moskow jelas tidak suka dengan rencana NATO yang dianggapnay sebagai tindakan bermusuhan. Utusan Moskow untuk NATO memperingatkan apa yang mereka lakukan mengancam perdamaian di Eropa tengah. Kremlin juga mengatakan perisai rudal balistik AS, yang oleh Washington dikatakan diarahkan untuk melindungi aliansi dari Iran, juga telah meningkatnya ketegangan.
Tetapi Amerika Serikat menyangkal hal tersebut. “Kau tidak akan menyerang dengan beberapa batalion, oke?” kata Utusan Amerika Serikat untuk NATO, Douglas Lute, kepada wartawan. “Tapi Anda bisa menghalangi, dan Anda dapat mempengaruhi calon penyerang dalam hal biaya, manfaat dan risiko.”