More

    Sten Gun: Legenda si Buruk Rupa

    on

    |

    views

    and

    comments

    Senjata ini kerap diejek karena bentuknya yang jelek. Bahkan ada yang benar-benar menghina dengan menyebutnya sebagai “The Woolworth Special,” “The Plumbers Delight” dan “The Stench Gun.”

    Tapi tidak ada keraguan tentang Sten gun. Dia menjadi salah satu senapan mesin ringan paling banyak digunakan pada Perang Dunia II, meski jika dilihat senjata ini seperti hanya dibuat dari potongan-potongan sisa pipa.

    Alan Lee, anggota dari Resimen Parasut Inggris saat Perang Dunia II, mengatakan Sten gun adalah senjata terbaik untuk pertempuran jarak dekat. Lee mengatakan, sersan dan kopral selalu membawa Sten gun seperti yang dilakukan sebagian besar petugas.

    “Ketika Anda pergi ke sebuah desa atau pergi ke sebuah rumah, apa pun itu, itu adalah senjata yang handal,” katanya dalam sebuah wawancara yang mengupas tentang sejarah Perang Dunia II.

    “Itu bukan instrumen yang dapat diandalkan untuk apa pun yang lebih dari 100 yard, tapi untuk jarak dekat, itu sangat handal.”

    Dibuat buru-buru pada awal Perang Dunia II dan dalam situasi putus asa, Sten adalah bagian dari upaya terakhir untuk mempersenjatai pasukan Inggris. Inggris ketakutan karena mereka tidak memiliki cukup senjata untuk mengusir kekuatan invasi Jerman. Inggris kehilangan ribuan senjata kecil yang dihancurkan setelah kekalahan yang menghancurkan di Dunkirk.

    Dua desainer senjata Inggris  Mayor Reginald V. Shepherd dan Harold J. Turpin kemudian bekerja sama untuk menciptakan senapan mesin ringan sederhana yang bisa dengan cepat dan murah dibuat dari baja mesin.  Royal Small Arms Factory di Enfield menghasilkan prototipe dengan kode “S” dari Shepherd, “T” dari Turpin dan “EN” dari Enfield. Sekarang Anda tahu asal-usul nama senjata senjata tersebut.

    Diproduksi di Inggris dan Kanada mulai 1941, Sten dibangun dengan cara dilas cepat bersama-sama setelah selesai kemudian dilemparkan begitu saja dalam tumpukan. Namun, senjata yang diproduksi di Kanada kerap memiliki kualitas produksi yang lebih baik, dengan sambungan halus dan toleransi yang lebih baik.

    Sten benar-benar terlihat seperti hanya dirakit dari potongan-potongan yang ditemukan di toko bangunan.

    Hanya butuh lima orang dan satu jam untuk membuat satu senjata dengan biaya sekitar U$10  atau mungkin kalau sekarang senilai sekitar US$130 senjata hari ini ketika Anda memperhitungkan inflasi.

    Ketika perang pecah, Inggris membeli setiap submachine gun Thompson buatan Amerika yang bisa mereka dapatkan. Tapi tidak pernah ada cukup.

     

    Thompson, yang merupakan standar emas dari senapan mesin ringan pada saat itu tetapi juga sangat mahal dengan biaya yang sekarang setara dengan US$2.300 per senjata. Sehingga Sten tetap menjadi pilihan cepat.

    Inggris dan Kanada memproduksi lebih dari 4 juta Sten senjata selama Perang Dunia II. Selain itu, kelompok partisan dengan akses ke toko-toko mesin sering memproduksi sendiri Sten karena karena memang sangat mudah untuk membuat.

    Beratnya tujuh pon ketika kosong kosong dan sembilan pon ketika dengan magazine yang berisi 28 sampai 30 putaran. Jika tetap bersih dan terawat dengan baik senapan ini bisa menjadi senjata yang sangat baik.

    Menembakkan lebih dari 500 putaran per menit (kadang-kadang lebih, tergantung pada versi), Sten menggunakna amunisi Parabellum 9 mm, yang merupakan kaliber paling umum digunakan dalam militer Eropa.

    Pilihan peluru ini menjadikan pengguna dari Sten tidak kesulitan mendapatkan amunisi untuk senapan mana pun mereka menggunakannya, terutama jika mereka menggerebek gudang pasokan senjata Jerman.

    Versi awal dari Sten jauh dari sempurna. Versi awal juga memiliki dua kebiasaan menjengkelkan: Jamming (umum ketika bibir magazine rusak atau senjata itu kotor) atau menembak auto penuh tak terkendali.

    Namun, Sten produksi selanjutnya terus membaik, terutama setelah kepanikan Inggris mulai mereda dan senjata dibuat dengan keahlian yang lebih baik.  Senjata ini juga memperoleh reputasi yang mematikan. Ringan, kompak dan bahkan concealable dan sering digunakan oleh pasukan udara.

    Bahkan ada beberapa unit di Angkatan Darat Inggris terus menggunakan Sten hingga tahun 1960-an. Terlebih lagi, militer di seluruh dunia juga banyak menggunakan Sten – termasuk Pasukan Khusus AS yang digunakan model dari senapan mesin ringan ini selama Perang Vietnam.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this