Penembakan Su-22 Rusia Mengubah Sikap Turki Atas Laut Hitam
Kapal NATO di Laut Hitam

Penembakan Su-22 Rusia Mengubah Sikap Turki Atas Laut Hitam

KTT NATO di Warsawa 8-9Juli mendatang kemungkinan akan menampilkan perubahan sikap Turki terhadap kehadiran kapal NATO di Laut Tengah. Hal ini terkait dengan insiden penembakan pesawat Su-22 Rusia oleh F-16 Turki beberapa waktus silam di perbatasan Turki-Suriah.

Sebuah laporan yang diturunkan media Turki Hurriyet Daily News yang berjudul “Before the plane and after the plane” (Sebelum pesawat dan setelah pesawat)  menggambarkan perubahan dalam hubungan Turki-Rusia menjelang KTT mendatang di Warsawa.

Media itu memperkirakan apa yang kira-kira Turki akan dorong pada pertemuan Aliansi dalam agenda terkait Rusia. Media ini memperkirakan akan terkait dengan kehadiran NATO di Laut Hitam.

“Sebelum [penembakan] pesawat, Turki menentang keras upaya negara-negara anggota, khususnya Amerika Serikat, Bulgaria dan Rumania, memiliki kehadiran militer meningkat di Laut Hitam,” tulis media itu.

Tetapi surat kabar itu menunjukkan ada perubahan sikap dari Presiden Turki terkait Laut Hitam. Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Turki pada bulan April, bahwa “Jika NATO tidak terlihat di Laut Hitam maka Laut Hitam akan menjadi sebuah danau Rusia.”

“Apakah itu berarti bahwa kebijakan selama puluhan tahun Turki akan berubah?” tulis media itu.

Turki bisa mengirim beberapa kapal perangnya di Laut Hitam beroperasi di bawah bendera misi NATO. Hal itu bisa mengamankan kehadiran NATO di sana tanpa melanggar Konvensi Montreux tentang pembatasan kapal yang beroperasi di kawasan tersebut baik dalam hal ukuran atau waktu.

Tapi Turki bisa kesulitan untuk meyakinkan sekutu-sekutunya tentang formula seperti itu, karena beberapa anggota tidak akan menyukai gagasan NATO terlibat dalam jalur tabrakan antara Turki dan Rusia di Laut Hitam.

Beberapa anggota NATO masih tidak yakin dengan argumen yang diberikan oleh Turki tentang mengapa jet Turki harus menembak jatuh pesawat Rusia.