Hacker Korea Utara dilaporkan berhasil mencuri desain sayap jet tempur dan foto bagian pesawat mata-mata dari sebuah perusahaan Korea Selatan-AS.
Badan Kepolisian Nasional Korea Senin 13 Juni 2016 sebagaimana dikutip mengatakan lebih dari 40.000 dokumen terkait dengan industri pertahanan dicuri dalam serangan pada dua perusahaan yang dimulai pada tahun 2014 dan ditemukan awal tahun ini.
Salah satu perusahaan, Korean Air Lines Co , mengatakan diberitahu oleh polisi sistemnya telah diretas. Di antara dokumen yang dicuri adalah desain sayap untuk jet tempur F-15 dan foto dari bagian pesawat mata-mata tak berawak. Korean Air memang membuat bagian-bagian pesawat untuk militer Korea Selatan termasuk F-15 jet.
Seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan kebocoran itu bukan dari informasi sensitif, seperti mesin atau sistem elektronik F-15. “Kebocoran mungkin akan memiliki dampak minimal terhadap keamanan nasional,” kata pejabat itu sebagaimana dikutip Market Watch.
Polisi mengatakan bahwa dengan mendeteksi pelanggaran mereka mencegah apa yang tampaknya menjadi awal dari serangan cyber besar-besaran. Serangan itu berasal dari alamat internet yang berbasis di Pyongyang yang pada 2013 juga digunakan untuk melumpuhkan sistem komputer bank dan stasiun TV Korea Selatan.
