More

    Saat P-51 Mustang Comeback di Perang Korea

    on

    |

    views

    and

    comments

    F-51 Mustang Australia
    F-51 Mustang Afrika Selatan

    Menargetkan tentara Korea Utara juga sulit karena kehadiran pengungsi sipil menggunakan jalan yang sama dengan tentara. Serangan udara yang dilakukan PBB juga memaksa tentara Korea Utara membatsi gerakan pasukan dan hanya dilakukan pad amalam hari serta menyamarkan menyamarkan tentara dan peralatan mereka. Kadang menyembunyikan tank di sebuah rumah atau menutupinya dengan jerami. Satu hal yang paling ditakuti tentara Korea Utara adalah bom napalm. Pilot F-51 dari 51th Fighter Interceptor Squadron membawa hybrid napalm yakni bom termit yang bisa melelehkan tank.

    Setelah serangan amfibi Amerika di Inchon sukses, skuadron F-51D membantu mengejar mundur tentara Korea Utara. Tetapi mereka menghadapi perlawanan dari tembakan darat yang sangat rentan bagi F-51 yang menggunakan mesin lemah Merlin. Jet MiG-15 China mulai November 1950 juga keluar dari persembunyiannya di Manchuria menebar bahaya serius bagi mereka.

    Pesawat cepat Soviet dengan senjata 23 milimeter dan meriam 37 milimeter menjadi lawan yang sulit untuk diimbangi Mustang. Beberapa pesawat terkena tembakan dan satu-satunya cara pilot Mustang untuk bertahan hidup adalah tidak membiarkan MiG mendekat dan terbang langsung di bawah jalur penerbangan untuk melarikan diri.

    Mustang Angkatan Udara Amerika
    Mustang Angkatan Udara Amerika

    Sementara untuk pesawat Yakovlev Yak-9 Korea Utara masih menjadi lawan yang bisa diatasi oleh F-51D. Yak-9 adalah pesawat tempur yang cukup mampu, seperti Mustang, dan telah membuktikan diri dalam pertempuran melawan Jerman selama Perang Dunia II. Konstruksi ringan memungkinkan untuk mendaki lebih cepat dibanding F-51D. Tapi pilot Amerika yang lebih terampil dari Korea Utara dan keberadaan jet tempur PBB melindungi melindungi F-51Ds dari Yak.

    Sebagaimana ditulis War is Boring, bagian yang  menarik dari buku Thompson adalah bagaimana Mustang yang ada dalam layanan Skuadron 77 Australia  dan Skuadron 2 Afrika Selatan serta pesawat Korea Selatan juga terlibat dalam perang ini.

    Royal Australian Air Force mempekerjakan F-51D hanya sembilan bulan antara Juli 1950 dan April 1951 sebelum kemudian menggantinya dengan jet tempur Gloster Meteor. Australia kehilangan 10 pilot dalam perang tersebut. Tetapi mereka sukses dalam misi membantu pasukan PBB untuk menghantam pasukan Korea Utara di sekitar Pusan. Mustang Australia juga mengawal B-29 Amerika meratakan lapangan terbang Yonpo.

    Sementara Mustang Afrika Selatan mulai terlibat pada bulan November 1950, ketika Afrika melakukan terbang misi tempur pertama mereka dari Pyongyang. Sebanyak 12 pilot mereka tewas selama perang dan 30 lainnya hilang.

    Sedangkan Mustang Korea Selatan F-51D adalah pesawat perang andalan mereka. Angkatan Udara Korea Selatan akhirnya mempensiun Mustang pada 1957. Sedangkan F-51D Angkatan Udara Amerika Serikat yang masih tersisa secara bertahap digantikan oleh F-86E Sabre. Mustang terakhir dikirim ke ROKAF di Januari 1953.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this