Lockheed Pelajari Cabut Pekerjaan F-35 dari Kanada, Ngancam Nih?

Lockheed Pelajari Cabut Pekerjaan F-35 dari Kanada, Ngancam Nih?

Lockheed Martin Corp sedang mempelajari apakah akan menggeser pekerjaan terkait pembangunan jet tempur F-35 bernilai miliaran dolar dari perusahaan-perusahaan Kanada di tengah ketidakpastian atas rencana Ottawa untuk membeli jet siluman tersebut.

Jack Crisler, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis untuk Program F-35 Lockheed, kepada Reuters mengatakan Lockheed berada di bawah tekanan dari negara-negara mitra lain yang telah menempatkan pesanan perusahaan atau mempercepat perintah untuk menggeser lebih banyak pekerjaan kepada mereka.

“Ini bukan hukuman. Ini hanya bisnis,” katanya dalam sebuah wawancara telepon dari Belanda sebagaimana dilaporkan Reuters Jumat 10 Juni 2016.

Perusahaan-perusahaan Kanada akan mendapatkan pekerjaan pada program F-35 senilai sekitar US$1 miliar pada akhir 2016, kata Crisler. Tapi pekerjaan ini bisa dalam bahaya jika Kanada memutuskan untuk memilih F / A-18E / F  Super Hornet yang dibangun oleh rival Lockheed, Boeing Co  tanpa kompetisi terbuka seperti yang dilaporkan oleh sejumlah media Kanada baru-baru ini, katanya. Seorang juru bicara untuk kementerian pertahanan Kanada mengatakan, laporan itu tidak akurat, tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Dia mengatakan kontrak rantai F-35 pasokan yang kompetitif diberikan dalam proporsi terhadap rencana pembelian sembilan negara mitra asli yang membantu dana pembangunan jet menghindari radar: Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Turki, Italia, Norwegia, Belanda, Australia dan Denmark.

Partai Liberal Kanada memenangkan pemilu Oktober lalu telah berjanji untuk tidak membeli F-35 karena pesawat itu terlalu mahal. Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan kepada House of Commons bahwa partai Konservatif yang berkuasa sebelumnya telah memilihbpesawat yang tidak bekerja dan jauh dari mampu untuk bekerja

Joe DellaVedova, juru bicara kantor F-35 Pentagon, mengatakan Kanada tetap menjadi mitra dalam program seniali US$379 miliar  dan pejabat AS terus memberikan informasi kepada pemerintah Kanada tentang jet ini agar Kanada bisa mengambil keputusan yang tepat.

Crisler mengatakan jika Kanada mengadakan kompetisi terbuka, Lockheed akan mempertahankan kontrak dengan perusahaan-perusahaan Kanada, memilih kesepakatan tunggal dengan Boeing maka kontrak akan dievaluasi.

“Kami sedang mengevaluasi semua itu sekarang,” katanya.

Namun analis Macquarie Konark Gupta mempertanyakan retorika Lockheed tersebut dan menyebut perusahaan tersebut baru saja memberikan kontrak jangka panjang F-35 lain kepada pemasok Kanada. “[Ini]menunjukkan kepada kita bahwa Lockheed hanya bisa mengancam Kanada untuk memenangkan pesanan F-35,” tulis Gupta dalam analisinya Jumat 10 Juni 2016.

Sebanak 60  perusahaan Kanada telah bekerja pada program pengembangan F-35, dan 70 yang lain kini terlibat dalam produksi jet, termasuk Magellan Aerospace (MAL.TO), mengatakan Crisler.

Perusahaan-perusahaan Kanada yang terlibat mendesak Ottawa untuk mengadakan kompetisi yang adil dan terbuka untuk menggantikan armada jet tempur CF-18. Kontrak pasokan mereka, seperti mereka tulis dalam pernyataan bersama, bergantung pada keputusan Kanada membeli F-35.

 

“Tidak memilih F-35 akan memicu rantai peristiwa yang akan menjadikan investasi ratusan juta dolar hilang, dan pekerjaan teknologi tinggi akan pergi dari Kanada menuju negara yang membeli F-35,” kata mereka.