Tidak puas menghina umat muslim Amerika dengan meninggalkan daging babi di masjid mereka, Mayor Russell Thomas Langford seorang personel cadangan utama Angkatan Darat AS mengacungkan pistol dan mengancam akan membunuh orang-orang yang ada di masjid. Peristiwa itu terjadi di Masjid Al Madina Hoke County Amerika Serikat Jumat 10 Juni 2016.
“Dia mengatakan kepada orang-orang di masjid bahwa dia akan membunuh mereka dan mengubur mereka di belakang masjid,” kata Kapten. John Kivett dari Kantor Sheriff Hoke County dalam sebuah pernyataan kepada pers sebagaimana dikutip Army Times.
Menurut polisi, serangkaian ancaman sudah dilakukan sejak Kamis sore ketika Mayor Russell Thomas Langford menghina jemaah masjid yang melakukan pekerjaan konstruksi di dekatnya dan meninggalkan dua paket daging babi di pintu masuk masjid.
Army Reserve officer charged with threatening members of mosque https://t.co/GREJLuJOCW
— Military Times (@MilitaryTimes) June 10, 2016
Saksi mata mengatakan Langford, pria kulit putih berusia 36 tahun, beberapa kali datang dan pergi menggunakan mobilnya ke masjid Masjid Al Madina di Raeford, 20 mil dari rumahnya di Fayetteville.
Hal ini memunculkan ketakutan hingga sejumlah anak berlari dan berlindung di belakang bangunan. Ia bahkan mengikuti salah satu jemaah masjid hingga ke rumahnya. Pihak berwenang diberitahu tentang situasi dan kemudian bertindak dengan menangkapnya. Ancaman dan hinaan yang dibuat hanya empat hari setelah dimulainya bulan suci Ramadan.

Mayor Langford ditangkap dan didakwa dengan keluhan: intimidasi etnis, penyerangan dengan senjata mematikan, teror publik, mengancam, menguntit dan perilaku tidak tertib.
Pihak berwenang menemukan beberapa pistol dan senjata lainnya bersama dengan 500 butir amunisi di kendaraannya.
Langford muncul di pengadilan pada hari Jumat kemudian membayar US$60,000 sebagai jaminan. Ia kemudian dibebaskan dan dipindah dalam tahanan Angkatan Darat di Fort Bragg
Kelompok advokasi berbasis di Washington DC, meminta pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini sebagai kejahatan rasial dan meningkatkan patroli di seluruh wilayah, terutama selama kegiatan Ramadan malam hari.