Kenapa USS Liberty Diserang Israel 49 Tahun Lalu, Masih Jadi Misteri

Kenapa USS Liberty Diserang Israel 49 Tahun Lalu, Masih Jadi Misteri

Mungkin tidak banyak yang mendengar kisah tentang USS Liberty dan lebih dari 200 pelaut yang terluka dan kehilangan nyawa ketika diserang oleh Israel pada 8 Juni 1967. Itu adalah Summer of Love, ketika hampir 100.000 anak muda Amerika turun ke Haight Ashbury di San Francisco dan Perang Vietnam sedang dalam kondisi kritis. Hampir 13.000 meninggal di hutan pada tahun 1967 dan sekitar setengah jumlah orang Amerika yang akan jatuh pada tahun 1968.

Jadi bisa dimengerti jika di tengah semua pembantaian itu, kehilangan, dan revolusi kehidupan, kisah beberapa ratus pelaut Liberty ini menjadi tumpukan sejarah dan terlupakan. Hingga saat ini masih belum bisa dimengerti mengapa Liberty disergap oleh pesawat tempur Israel dan kenapa upaya untuk menyelamatkan pelaut dibatalkan serta ada upaya besar-besaran untuk menutupi insiden tersebut.

Bahkan hingga saat ini banyak orang Amerika menuntut agar kasus itu dibuka kembali. Bahkan di Facebook muncul halaman yang meminta orang untuk menandatangani petisi yang menyerukan penyelidikan baru dari insiden tersebut.

Kisah berawal ketika Perang Enam Hari Israel masuk ke hari ketiga, Liberty diparkir di lepas pantai Mesir guna mengumpulkan sinyal komunikasi di perairan internasional. Meskipun awalnya ada beberapa kekhawatiran karena kapal terlalu dekat ke pantai, atau dianggap sebagai kapal musuh, kekhawatiran itu segera lenyap ketika pesawat Israel terbang untuk melakukan inspeksi visual pada sekitar pukul 6:00 pagi waktu setempat ketika kabut masih menutupi permukaan Mediterania.

Pelaut Amerika mengatakan pesawat Israel terbang begitu dekat dengan Liberty yang bahkan karena dekatnya mengguncang badan kapal. Sementara awak kapal kapal melambaikan tangan yang dibalas dengan lambaian oleh pilot Israel.

Liberty kemudian menjalankan tentang misinya tanpa diganggu hingga pada pukul 1:40 tanpa diketahui oleh awak Liberty, sebuah kapal torpedo Israel melaporkan Liberty sebagai sebuah kapal yang tidak dikenal.

Sektiar 20 menit kemudian sepasang jet tempur Mirage II terbang di atas Liberty dan membuat dua inspeksi visual dari ketinggian 3.000 kaki. Pilpt Mirage melalui radio mengatakan bahwa kapal tampak seperti kapal non-Israel hingga kemudian diperintahkan untuk menyerang.

Komando Liberty tahu bahwa pesawat itu milik Israel sehingga awak kapal berada pada  “stand down” non-defensif, tanpa helm atau pelampung digunakan awak. Tetapi Mirage kemudian menghantam Liberty dengan meriam, roket, dan bom yang mereka miliki selama tiga serangan terpisah. Ketika amunisi mereka habis mereka mereka digantikan oleh dua Dassault Mysteres yang menggunakan bom napalm yang merobek Liberty yang kemudian berubah dengan kobaran api besar membakar kapal.

NEXT: ALASAN ANEH ISRAEL