Angkatan Udara Kanada mengirim dua jet tempur CF-18 ke langit di atas Ottawa setelah pesawat tak berawak terdeteksi terbang di dekat bandara ibukota negara tersebut. Peristiwa ini terjadi bulan lalu tetapi baru terungkap oleh media Kamis 9 Juni 2016.
CF-18 diberangkatkan dengan cepat dari Markas Angkatan Bersenjata Kanada Bagotville di Quebec pada sekitar 17:45 waktu setempat pada 25 Mei 2016, setelah operator penerbangan komersial melaporkan adanya kendaraan udara tak berawak terlihat “mencurigakan” di dekat bandara Ottawa.
Menurut juru bicara Departemen Pertahanan Nasional sebagaimana dikutip CBC News Rabu 8 Juni 2016 drone itu terlihat oleh pilot dari WestJet Flight 366, yang terbang dari Toronto ke Ottawa, serta Air Canada Penerbangan 458, juga dari Toronto ke Ottawa.
Pilot WestJet terbang melewati drone ketika hendak mendaratkan pesawat Boeing 737 ke bandara Ottawa. Pilot kemudian melaporkan ke pengendali lalu lintas udara bandara yang tercatat oleh situs liveATC.net, yang memonitor komunikasi kontrol lalu lintas udara di seluruh dunia.
“Kami terbang cukup dekat dengan drone ‘
“Sekadar memberi tahu Anda kami terbang cukup dekat dengan drone di ketinggian 6.700 kaki,” kata pilot tersebut kepada pengendali lalu lintas udara.
Setelah mengkonfirmasi ketinggian, pilot disarankan untuk melanjutkan proses pendaratan.
Pilot dari pesawat Air Canada juga melihat drone ketika hendak mendaratkan Airbus A320 beberapa menit setelah penerbangan WestJet.
“Saya bisa melihat pesawat tak berawak,” kata pilot kepada pengendali lalu lintas udara.
Setelah itu jet tempur tempur diberangkatkan untuk melacak drone tersebut. Tetapi tidak dilaporkan jenis drone yang diidentifikasi tersebut, hanya sejumlah media melaporkan objek itu sebagai ‘drone besar’