Kapal Angkatan Laut Mendekat, Jepang Bangunkan Dubes China Dini Hari
Yonhap

Kapal Angkatan Laut Mendekat, Jepang Bangunkan Dubes China Dini Hari

Jepang memanggil duta besar China di Tokyo pada Kamis  9 Juni 2016 dini hari untuk menyampaikan keprihatinannya setelah kapal angkatan laut China berlayar di dekat yang disebut Tokyo sebagai perairannya di Laut China Timur, kata Kementerian Luar Negeri.

Kementerian itu mengatakan bahwa kapal angkatan laut China memasuki perairannya sesaat setelah tengah malam, yang Tokyo menyebutnya sebagai wilayah milik Jepang di perairan sengketa itu, yang dikenal dengan pulau Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

Kejadian itu muncul sebagai kemungkinan kemunduran setelah ada tanda peningkatan dalam hubungan kedua negara ekonomi terbesar di Asia itu, yang memburuk dalam beberapa tahun belakangan karena sejarah masa perang dan perselisihan wilayah mereka.

Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Akitaka Saiki memanggil duta besar China di Tokyo sekitar pukul 00.00 WIB untuk menyatakan keprihatinan serius dan mendesak kapal China itu meninggalkan wilayah tersebut, kata kementerian tersebut dalam pernyataan media.

Kapal pengawal China itu meninggalkan perairan tersebut sekitar satu jam kemudian, berlayar ke arah utara, kata Kementerian Pertahanan Jepang.

Sejumlah kapal patroli China seringkali berlayar di dekat atau memasuki apa yang disebut oleh Tokyo sebagai wilayah perairan mereka, namun ini merupakan pertama kalinya sebuah kapal angkatan laut China memasuki perairan itu.

Pada saat sama, tiga kapal perang Rusia memasuki perairan yang dekat dengan perairan Jepang, Kementerian Pertahanan menyebutkan. Pihak Kementerian mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah kegiatan yang dilakukan oleh China dan Rusia itu berhubungan.

Tidak satupun dari kapal itu yang melanggar apa yang Jepang sebut sebagai wilayah perairannya, ujarnya.

Kepulauan tak berpenghuni di Laut China Timur itu terletak sekitar 220 kilometer ke arah timur Taiwan dan dikendalikan oleh Tokyo namun diklaim oleh Beijing.

Tidak ada komentar langsung terkait kejadian ini dari beijing namun China sebelumnya telah memperingatkan Jepang untuk tidak mengambil langkan “provokatif” apapun atas pulau yang disengketakan. Sejumlah kapal China berlayar di dekat pulau yang disengketakan pada tahun lalu.

Sebagai balasannya, Jepang dulunya mengatakan kepada China bahwa kapal angkatan laut asing apapun yang memasuki perairan Jepang untuk alasan lain selain “tidak sengaja melewati” akan dikomando untuk meninggalkan wilayah itu oleh sebuah patroli angkatan laut Jepang.