Di tengah ancaman yang terus meningkat di perbatasan Turki-Suriah, sistem pertahanan udara dan 25 personil militer Italia tiba di propinsi Kahramanmaraş selatan pada Minggu 5 Juni 2016 malam. Kedatangan sistem rudal canggih Italia ini sebagai bagian dari paket langkah-langkah bantuan NATO yang diputuskan sebelum pertemuan NATO 8-9 Juli di Warsawa.
Sistem pertahanan udara yang dikerahkan Italia di Kahramanmaraş akan menggantikan sistem rudal Patriot Jerman yang telah menyelesaikan tiga tahun misinya.
Seorang pejabat senior NATO sebelumnya mengatakan kepada DailySabah saat pertemuan menteri luar NATO di Brussels bahwa Italia berencana untuk mengirim rudal SAMP-T, sebuah sistem rudal permukaan ke udara generasi terbaru untuk menjaga perbatasan Turki.
Selain SAMP-T NATO juga akan menyediakan Turki dengan Airborne Warning and Control System (AWACS) pada bulan Juli nanti.
Sistem rudal Italia tiba pelabuhan Iskenderun Turki dan langsung dibawa ke pos militer di Kahramanmaraş dengan 10 trailer saat larut malam bersama dengan 25 tentara Italia. Dilaporkan oleh beberapa media Turki bahwa Sistem Pertahanan Udara Italia harus didirikan di lokasi bekas sistem rudal Patriot Jerman.
Mengomentari langkah-langkah tambahan, pejabat NATO mengatakan DailySabah pada hari Selasa 7 Juni bahwa semua sekutu NATO berkontribusi pada upaya koalisi global yang dipimpin AS untuk melawan ISIS dan penerbangan pengintaian AWACS dalam mendukung koalisi adalah salah satu pilihan yang juga sedang dibahas oleh Sekutu.
NATO juga sebelumnya bersumpah untuk meningkatkan operasi maritim dan rudal pertahanan ke Turki serta mengirim drone surveilans lebih banyak ke perbatasan Turki-Suriah.
Sumber-sumber militer mengatakan kepada DailySabah bahwa salah satu baterai rudal Italia ditempatkan di Kahramanmaraş sementara yang lain diatur untuk dipasang di Gaziantep