Site icon

Inilah Tugas Tambahan Su-30SM di Suriah

Su-30SM / Sputnik

Jet tempur Su-30SM Flanker-H Rusia memiliki tugas tambahan dalam misi serangan udara di Suriah. Pesawat tempur supermaneuverable bertugas membantu pesawat serangan yang lain untuk mengunci target darat.

“Berkat sensor utama mereka, Su-30SM di Suriah membantu pembom dan pesawat serang dalam penguncian target,” Sergei Yamanov, Direktur produksi Irkutsk Aviation Plant  sebagaimana dikutip Sputnik Rabu 8 Juni 2016.

Cara kerjanya, Su-30SM akan terbang tinggi kemudian mengunci target yang kemudian ditindaklanjuti pesawat lain untuk meluncurkan serangan.

Yamanov menambahkan bahwa Lockheed Martin F-35 Lightning II dan Lockheed Martin F-22 Raptor, pesawat terbaik di gudang senjata AS, tidak memiliki sensor yang sama.

Benarkah? Jangan menerima mentah-mentah dulu pernyataan ini karena jika mengikuti misi F-22 Raptor di Suriah sejak awal, fungsinya juga seperti yang dilakukan Su-30SM ini. Bahkan Raptor jarang melakukan serangan dan hanya melakukan misi mata-mata dan mencari target yang kemudian ditindaklanjuti oleh pesawat lain.

Sukhoi Su-30SM Flanker-H, diproduksi oleh Irkutsk Aviation Plant, dianggap sebuah jet tempur generasi 4 +. Pesawat al ini dilengkapi dengan radar bertahap-array, mesin trust vectoring dan panel canard, serta membawa rudal udara ke udara dan udara ke darat presisi tinggi

Pesawat melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2012 dan melakukan debut perangnya di Suriah. Awalnya, Su-30SM mengawal pesawat serangan lainnya setelah sebuah Su-22 Rusia ditembak jatuh oleh F-16 Turki. Su-30SMs kemudian ditugaskan untuk misi pengeboman.

“Pesawat multi-peran Su-30SM dapat digunakan dalam serangan kontra udara, kontra-darat dan kontra laut. Pesawat juga dapat melakukan perang electronic dan tugas peringatan dini. Pesawat ini juga bertindak sebagai platform komando  dan kontrol ketika armada pesawat tempur melakukan misi bersama, ” tulis Airforce Technology.

Sebanyak 56 Su-30SM dalam pelayanan dengan Angkatan Udara Rusia dan 30 pesawat lagi diharapkan akan datang ke layanan pada 2018.

Baca juga:

Siluman Rp5,4 Trilun ini Tetap Digunakan di Suriah Meski Tak Dibutuhkan

Exit mobile version