Sebuah laporan baru mengklaim lembaga Atomic Weapons Establishment (AWE) Inggris, diam-diam terus bekerja untuk meng-upgrade hulu ledak nuklir Trident untuk memberikan kekuatan lebih destruktif. Padahal selama ini pemerintah berkomitmen untuk mengurangi proliferasi nuklir.
Menurut Nuclear Information Service (NIS) – sebuah badan independen yang bekerja untuk mempromosikan kesadaran publik pada perlucutan senjata nuklir – AWE saat ini bekerja pada sebuah program untuk meng-upgrade hulu ledak Trident ke hulu ledak dimodifikasi Mark 4A, yang akan memiliki peningkatan akurasi dan kekuatan destruktif dan diperpanjang seumur hidup.
“Parlemen tidak pernah secara resmi diberitahu tentang program modifikasi Mark 4A termasuk biaya dan jadwal untuk program tidak pernah diungkapkan. Namun demikian, kebijakan pemerintah Inggris selama ini akan mencapai dunia tanpa senjata nuklir, sehingga produksi senjata nuklir di masa depan dan pemeliharaan AWE harus berhenti,” kata laporan tersebut.
Pada bulan Mei 2010, pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi ukuran senjata nuklir Inggris hingga menjadi 225. Pernyataan itu diperbarui pada Mei 2015 dengan menyatakan: “Setelah pemeriksaan lebih lanjut, pada bulan Oktober 2010 Perdana Menteri mengumumkan bahwa pada pertengahan 2020-an ukuran keseluruhan dari persediaan senjata nuklir Inggris akan dikurangi hingga tidak lebih dari 180 hulu ledak. ”
Namun, kritikus mengatakan bahwa pengurangan jumlah hulu ledak, tetapi dengan peningkatan “kekuatan destruktif,” sama saja tidak sesuai dengan semangat proliferasi non-nuklir.
“Parlemen harus memperdebatkan apakah menggantikan hulu ledak UK Trident, mengingat pertanyaan atas kebutuhan, biaya, implikasi proliferasi, dan berdampak pada kewajiban perlucutan senjata nuklir di Inggris,” kata laporan NIS.
Menurut laporan itu, program ini melibatkan kerjasama erat dengan laboratorium senjata nuklir AS dan komponen kunci untuk hulu ledak dimodifikasi dibeli dari AS.
