Ini Alasan Tim Aerobatik Rusia Lebih Unggul Dibanding AS

Ini Alasan Tim Aerobatik Rusia Lebih Unggul Dibanding AS

Tim aerobatic Rusia Swifts dan Russia Knights disebut memiliki sejumlah keunggulan yang tidak ada pada tim aerobatic milik Amerika terutama dalam hal kemampuan manuver.

“Dalam hal ini kami lebih beruntung dibandingkan Amerika. Kami terbang dalam formasi campuran yang melibatkan pesawat tempur dari berbagai jenis, termasuk Mikoyan MiG-29 dan Sukhoi Su-27,” kata mantan pilot uji coba elite Vladlen Rusanov kepada surat kabar Vzglyad Senin 6 Juni 2016.

Jenis pesawat, menurut pendapatnya, tidak mempengaruhi seberapa efisien, spektakuler atau sulit manuver dilakukan, tapi tim aerobatik Rusia masih lebih baik daripada rekan-rekan mereka di AS. Misalnya, pilot Rusia adalah satu-satunya yang mampu melakukan bel, variasi manuver tailslide.

Namun, Rusanov, yang menjabat saat ini sebagai wakil komandan Swifts  menyatakan bahwa peralatan militer adalah satu-satunya faktor nyata yang menjadikan beberapa dari melakukan trik yang paling menantang bisa dilakukan. “Kami bisa melakukan banyak manuver yang Amerika tidak bisa karena karakteristik teknis dari pesawat kami. Mereka sangat senang, tapi mereka tidak bisa melakukan karena keterbatasan peralatan militer mereka.”

Rusanov juga menambahkan bahwa tim aerobatik mempekerjakan pilot terbaik di dunia. “Di negara manapun anggota tim aerobatik pasti profesional,” katanya. “Tidak ada satu yang dapat bergabung tanpa memiliki keterampilan tinggi.”

Pelatihan tempur udara dan aerobatik sangat berisiko bahkan untuk pilot terlatih yang mengoperasikan pesawat udara dalam kondisi sempurna. Meskipun kecelakaan yang melibatkan tim aerobatik jarang terjadi.

Pada 2 Juni 2016 lalu dua kecelakaan terpisah dialami oleh F/A-18 Hornet milik tim aerobatic Angkatan Laut Amerika Blue Angels jatuh di Tennessee yang mengakibatkan pilot tewas. Sementara satu F-16 milik tim aerobatic Angkatan Udara AS Thunderbird juga jatuh dengan pilot selamat.

Bencana terburuk yang melibatkan tim aerobatic berlangsung di lapangan udara Sknyliv terletak dekat kota Ukraina Lviv pada tahun 2002. Sebuah Su-27 yang dioperasikan oleh jatuh, menewaskan 77 orang dan melukai 543 penonton. Penyelidikan tragedi memutuskan kru disalahkan atas insiden tersebut.